Viral! RS di China Diduga Pakai Lembaga Ibu Pengganti Ilegal, Kemenkes Bentuk Tim Penyelidik

| 06 May 2024 18:15
Viral! RS di China Diduga Pakai Lembaga Ibu Pengganti Ilegal, Kemenkes Bentuk Tim Penyelidik
RS di China pakai lembaga ibu pengganti ilegal (freepik/prostooleh)

ERA.id - Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok menyelidiki sebuah rumah sakit di kota besar barat daya Chongqing atas dugaan keterlibatan ibu pengganti. Penyelidikan ini dilakukan setelah peran ibu pengganti yang dinyatakan ilegal di Tiongkok viral di media sosial.

Menurut laporan Reuters, media sosial asal China, Weibo, mengungkap bahwa Rumah Sakit Obstetri dan Ginekologi Chongqing Angel telah bekerja sama dengan lembaga ibu pengganti ilegal.

Pemilik akun Shang Guan Zhengyi mengkalim ibu pengganti akan menggunakan kartu identitas palsu untuk melahirkan di rumah sakit dan akta kelahiran palsu akan dibuat setelah bayinya lahir.

"Sebuah tim telah dibentuk untuk menyelidiki dan memverifikasi situasi tersebut," kata komite kesehatan lokal Chongqing dalam sebuah pernyataan.

"Setelah diverifikasi, itu (rumah sakit) akan ditindak serius sesuai peraturan perundang-undangan," tegasnya.

Postingan di weibo tentang rumah sakit adalah salah satu item trending teratas pada hari Senin, menarik ratusan komentar.

“Industri ini sepertinya selalu ada,” kata salah satu komentar dari seorang pengguna bernama Wensheng.

"Ini adalah rantai industri, bukan sesuatu yang dapat dicapai oleh satu orang," kata pengguna lainnya.

Tiongkok mengatakan tahun lalu bahwa pihaknya akan “menindak keras” aktivitas ilegal terkait penggunaan teknologi reproduksi berbantuan seperti pembelian atau penjualan sperma atau sel telur dan ibu pengganti.

Mereka menangguhkan sebuah rumah sakit dan lembaga peradilan di Wuhan pada bulan November setelah mereka dituduh melakukan ibu pengganti dan mengeluarkan hasil ayah palsu.

Akta kelahiran diperlukan di Tiongkok untuk mendapatkan registrasi rumah tangga dan diperlukan untuk vaksinasi, pendaftaran asuransi kesehatan, dan pengajuan kartu jaminan sosial.

Rekomendasi