ERA.id - Presiden Rusia Vladimir Putin mengenang Presiden Iran Ebrahim Raisi sebagai politisi luar biasa. Putin menyebut kepergian Riasi sebagai kerugian yang tidak dapat diperbaiki.
Dalam pernyataan resminya, Putin menyampaikan belasungkawa atas kepergian Ebrahim Raisi dalam insiden kecelakaan pesawat, Minggu (19/5/2024). Kecelakaan itu juga menyebabkan sejumlah pejabat Iran tewas, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.
"Terimalah belasungkawa terdalam saya atas tragedi besar yang menimpa Republik Islam Iran, kecelakaan helikopter yang merenggut nyawa Presiden Sayyid Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat terkemuka lainnya di negara Anda,” kata Putin dalam telegramnya, dikutip TASS, Senin (20/5/2024).
Putin lantas menyinggung hubungan antara Iran dan Rusia yang merupakan negara tetangga. Putin menyebut Iran sebagai sahabat Rusia.
"Sebagai sahabat sejati Rusia, dia memberikan kontribusi pribadi yang sangat berharga bagi pengembangan hubungan bertetangga yang baik antara negara-negara kita dan melakukan upaya besar untuk membawa mereka ke tingkat kemitraan strategis," kata Putin.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menggambarkan Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian sebagai teman sejati negara kita yang dapat diandalkan. Dia juga mengaku sangat sedih atas kepergian Raisi dan Abdollahian.
"Peran mereka dalam memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan Rusia-Iran dan kemitraan saling percaya sangat berharga. Kami dengan tulus turut berbela sungkawa kepada keluarga dan teman-teman para korban, serta semua masyarakat Iran yang bersahabat,” kata Lavrov.
Hubungan yang semakin erat antara Rusia dan Iran semakin terlihat sejak invasi Rusia ke Ukraina. Iran telah memberi Rusia drone Shahed yang telah digunakan untuk menembaki Ukraina.
Putin dan Raisi terakhir kali bertemu di Moskow pada 7 Desember 2023, dan kedua pemimpin tersebut mengambil bagian dalam pertemuan puncak BRICS secara online pada November lalu. Presiden Rusia dan Iran mengadakan dua percakapan telepon tahun ini, yang terakhir dilakukan pada 16 April.
Secara keseluruhan, sejak Raisi menjabat sebagai presiden pada musim panas 2021, ia dan Putin telah bertemu sebanyak lima kali, termasuk di sela-sela acara internasional, dan melakukan 15 percakapan telepon.
Sebuah helikopter yang membawa Raisi jatuh di provinsi Azerbaijan Timur, Iran pada 19 Mei. Diplomat utama Iran, Hossein Amir-Abdollahian, dan sejumlah pejabat Iran lainnya juga berada di dalamnya dan tewas.