Korban Tewas Akibat Alkohol Beracun di India Bertambah, Total 53 Orang

| 22 Jun 2024 20:30
Korban Tewas Akibat Alkohol Beracun di India Bertambah, Total 53 Orang
Alkohol beracun India (Tangkapan layar BBC)

ERA.id - Korban tewas akibat alkohol beracun di India bertambah menjadi 53 orang. Hampir 200 orang juga dirawat akibat menenggak alkohol yang mengandung metanol.

Pejabat Tamil Nadu melaporkan bahwa jumlah korban tewas dalam tragedi Kallakurichi hooch meningkat dari 50 menjadi 53 orang. Aparat hukum Kallakurichi M.S. Prasanth menyatakan, dari 193 orang yang mengonsumsi minuman keras terlarang tersebut, 140 orang saat ini dalam keadaan aman.

Setidaknya 30 orang meninggal di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Pemerintah Kallakurichi, 17 orang di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Mohan Kumaramangalam Pemerintah Salem, empat orang di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Villupuram Pemerintah dan tiga orang di Institut Pendidikan dan Penelitian Kedokteran Pascasarjana Jawaharlal (JIPMER) Puducherry.

"193 orang yang mengonsumsi minuman keras haram sudah datang ke rumah sakit. Dari jumlah tersebut, 193 orang, 140 orang saat ini dalam keadaan aman, sementara hanya sedikit dari mereka yang menggunakan ventilator. Saat ini sudah 53 orang meninggal dunia," kata Prasanth, dikutip Hindustan Times, Sabtu (22/6/2024).

Prasanth mengatakan sejauh ini tujuh orang sudah ditangkap dalam kasus tersebut. Kasus ini juga sudah diserahkan ke Kepolisian Tamil Nadu. Sementara para korban saat ini diberikan perawatan medis.

"Para pasien diberikan perawatan terbaik. Dokter khusus dimobilisasi pada tahap awal. Sekitar 56 dokter didatangkan dari berbagai perguruan tinggi kedokteran. Banyak pasien yang mengalami gangguan pernafasan, sudah sembuh juga," jelasnya.

Sehubungan dengan kasus ini, polisi menyita 250 liter minuman keras ilegal dan dimusnahkan di distrik Tiruchirapalli, Tamil Nadu. Tindakan ini diambil oleh Aparat Tiruchirapalli Pradeep Kumar dan inspektur polisi Varun Kumar setelah menerima informasi intelijen pada Jumat malam.

Ketua Menteri Tamil Nadu MK Stalin mengumumkan pada hari Jumat bahwa pemerintah negara bagian akan menanggung semua biaya pendidikan dan asrama untuk anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya dalam tragedi tersebut.

Sebelumnya, tiga tersangka dalam kasus tersebut telah ditahan selama 1,5 hari dan dipindahkan ke Penjara Pusat Cuddalore. Polisi Kallakurichi mengajukan mereka ke pengadilan negeri.

Hakim pengadilan negeri Sriram memerintahkan ketiga tersangka, Govindaraj, Damadoran, dan Vijaya, akan tetap berada dalam tahanan pengadilan hingga 5 Juli.

Polisi Tamil Nadu telah menindak aktivitas minuman keras ilegal di seluruh negara bagian. Di Zona Pusat, polisi mengajukan 342 kasus larangan selama dua hari terakhir, dengan Thanjavur mencatat rekor tertinggi.

Rekomendasi