ERA.id - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,0 menghantam luar kota Arequipa, kota terpadat kedua di Peru, Jumat (28/6). Gempa besar itu memicur peringatan tsunami di sejumlah pantai Peru.
Pemerintah Peru mengatakan bahwa mereka melakukan pemantauan untuk meninjau kerusakan dan menentukan tindakan yang akan diambil. Namun Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS mengatakan ada ancaman tsunami akibat gempa tersebut.
Mengutip Reuters, terjadi gelombang setinggi antara satu hingga tiga meter di atas permukaan air laut di beberapa bagian pantai Peru. Namun Perdana Menteri Peru Gustavo Adrianzen mengatakan peringatan tsunami di pantai Arequipa sudah dicabut.
Carlos Zanabria, penasihat pemerintah daerah Arequipa, mengatakan kepada stasiun radio lokal RPP, kerusakan material telah dilaporkan di beberapa distrik dan penduduk meninggalkan rumah mereka karena ketakutan, namun dia belum mendengar laporan adanya korban jiwa atau cedera.
Sementara walikota distrik Yauca di provinsi Caraveli, Arequipa Flavio Aranguren, mengatakan beberapa dinding rumah di distrik tersebut telah runtuh. Dia juga mengatakan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Ekuador dan Peru merupakan bagian dari apa yang disebut Cincin Api Pasifik, yaitu wilayah luas yang mengelilingi Samudera Pasifik di mana sering terjadi bentrokan antar lempeng benua.