ERA.id - Gangguan jaringan global menyebabkan sejumlah bandara di Eropa lumpuh. Banyak maskapi penerbangan terpaksa menunda keberangkatan hingga melakukan proses check-in penumpang secara manual.
Bandara Schiphol di Amsterdam mengumumkan bahwa layanan penerbangannya terganggu dan meminta para penumpang untuk menghubungi pihak maskapai terkait jadwal keberangkatan.
"Saat ini terjadi kegagalan sistem global. Gangguan ini juga berdampak pada penerbangan dari dan ke Schiphol. Dampaknya sekarang sedang dipetakan,” bunyi pernyataan itu, dikutip Reuters, Jumat (19/7/2024).
“Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang penerbangan Anda? Silakan hubungi maskapai penerbangan Anda,” tambahnya.
Maskapai penerbangan Spanyol yang memiliki 46 bandara, AENA, mengatakan sistem di bandara terganggu. Namun pihaknya telah menyediakan sistem keadaan darurat untuk para penumpang.
Selain itu, Vueling Airlines dari Spanyol memutuskan untuk mengubah jadwal penerbangan sehubungan dengan gangguan sistem jaringan tersebut.
"Kami berupaya meminimalkan dampaknya terhadap klien kami. Jika penerbangan Anda terpengaruh, kami akan memberi tahu Anda melalui email," kata Vueling Airlines.
Bukan hanya Vueling Airlines, Irish Ryanair Airlines, Transavia, Air France juga terkena dampak serupa. Pihak maskapai meminta para penumpang untuk datang tiga jam lebih awal dari jadwal keberangkatan akibat masalah ini.
"Kami menyarankan seluruh penumpang untuk tiba di bandara setidaknya 3 jam sebelum waktu keberangkatan yang dijadwalkan," kata Irish Ryanair Airlines.
Selain gangguan penerbangan, sektor kereta api Eropa juga terkena dampak dari masalah itu. SNCB kereta api Belgia misalnya, mereka mengatakan terkendala gangguan TI yang mempengaruhi saluran penjualan sehingga memungkinkan adanya penundaan keberangkatan atau perubahan jalur.
Begitu pun dengan Southern Rail UK yang mengaku terkena dampak serupa. Pihaknya memastikan akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui akar dari permasalahan yang terjadi.
"Kami tidak dapat mengakses diagram pengemudi di lokasi tertentu, yang menyebabkan potensi pembatalan pemberitahuan singkat, khususnya di jaringan Thameslink dan Great Northern," katanya.
Diketahui gangguan sistem jaringan ini terjadi pada Windows milik Microsoft yang diduga berasal dari perangkat lunak keamanan siber yang berbasis di Amerika Serikat, CrowdStrike.
Microsoft pun mengakui gangguan tersebut berdampak pada layanan lainnya seperti PowerBI, Microsoft Fabric, Microsoft Teams, dan pusat admin Microsoft 365.