ERA.id - China menolak untuk menanggapi keputusan Joe Biden yang mundur dari pencalonan presiden dalam Pilpres 2024. China menyebut hal itu menjadi urusan internal Amerika Serikat.
"Pemilu AS adalah masalah internal Amerika," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning, dikutip Anadolu, Senin (22/7/2024).
"No comment," tegasnya.
Joe Biden diketahui mundur dalam pencalonan dirinya sebagai presiden Amerika Serikat pada bulan November mendatang. Biden mengatakan keputusannya untuk mundur demi kebaikan partai dan rakyat Amerika.
"Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai saya dan negara jika saya mundur dan fokus hanya pada memenuhi tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya," tulis Biden di media sosialnya.
Selain menyatakan mundur, Biden juga menunjuk dan merekomendasikan Wakil Presiden Kamala Harris untuk menggantikan posisinya. Biden percaya Kamala orang yang tepat untuk menggantikan dirinya dan mengalahkan Donald Trump.
Di sisi lain, Kamala Harris menyatakan siap untuk melanjutkan perjuangan Biden. Dia berjanji akan mengalahkan Donald Trump dalam petarungan Pilpres AS 2024.
"Niat saya adalah mendapatkan dan memenangkan nominasi ini. Saya akan melakukan segala daya saya untuk menyatukan Partai Demokrat dan mempersatukan bangsa kita untuk mengalahkan Donald Trump," kata Kamala Harris dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Senin (22/7/2024).
Keputusan Biden mundur ini terjadi di tengah serangkaian desakan dan juga penampilan buruknya selama debat melawan rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump. Sejumlah anggota Partai Demokrat menilai Biden bisa 'membahayakan' partai dan tidak bisa melanjutkan pencalonan dirinya.