ERA.id - Bom bunuh diri yang terjadi di pantai Somalia menewaskan sedikitnya 37 orang. Kelompok al-Shabaab yang terafiliasi dengan Al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas teror tersebut.
"Sampai saat ini, jumlah orang yang tewas dalam serangan keji itu mencapai 37 orang, sementara hampir 70 lainnya terluka," kata polisi di Mogadishu Ahmed Abdi, dikutip Anadolu, Senin (5/8/2024).
Lalu, kata Abdi, saat ini pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan atas serangan itu. Pemerintah juga menunjuk komite menteri yang bertugas mengoordinasikan tanggap darurat dan bantuan bagi yang terluka.
Di lain sisi, Perdana Menteri Somalia Hamza Abdi Barre, yang mengunjungi Rumah Sakit Recep Tayyip Erdogan di ibu kota, mengatakan pejabat keamanan dan tentara yang bertanggung jawab atas daerah tempat serangan itu terjadi ditangkap karena kelalaian.
"Yakinlah, kami akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab," kata Barre dalam pernyataan singkat tentang X.
Barre tidak menjelaskan lebih lanjut tentang berapa banyak tentara dan pejabat yang ditangkap.
Bom bunuh diri selama akhir pekan lalu di pantai yang ramai di daerah Lido, ibu kota Somalia, Mogadishu, merupakan salah satu serangan teroris paling mematikan tahun ini di Somalia.
Kelompok teroris al-Shabaab yang berafiliasi dengan Al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Somalia telah dilanda ketidakamanan selama bertahun-tahun, dengan ancaman utama berasal dari al-Shabaab dan kelompok teror Daesh/ISIS.
Sejak 2007, al-Shabaab telah memerangi pemerintah Somalia dan Misi Transisi Uni Afrika di Somalia (ATMIS), misi multidimensi yang disahkan oleh Uni Afrika dan diamanatkan oleh Dewan Keamanan PBB.
Al-Shabaab telah meningkatkan serangan sejak Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengumumkan "perang habis-habisan" terhadap kelompok tersebut.