ERA.id - Kepolisian Swiss menangkap beberapa orang setelah upaya bunuh diri dengan kapsul kontroversial digunakan untuk pertama kalinya. Penangkapan ini ditujukan sebagai bentuk menghasut atau bersekongkol atas upaya bunuh diri.
Jaksa di Schaffhausen membuka kasus pidana terhadap sejumlah orang yang ditangkap setelah kapsul yang dikenal dengan nama Sarco itu digunakan pertama kalinya. Kapsul itu ditemukan di sebuah hutan di kota Merishausen, Senin (23/9) waktu setempat.
"Kantor kejaksaan umum kantonal telah membuka proses pidana terhadap beberapa orang atas tuduhan bujukan dan membantu serta bersekongkol melakukan bunuh diri dan beberapa orang telah ditahan polisi", kata pernyataan polisi sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (25/9/2024).
Setelah menerima laporan temuan itu, polisi, layanan darurat forensik dan kantor kejaksaan langsung mendatangi tempat kejadian perkara. Jenazah juga turut diamankan untuk kemudian dilakukan otopsi.
Sementara itu, seorang juru bicara kelompok di balik kapsul tersebut, The Last Resort, mengatakan almarhum adalah seorang wanita Amerika berusia 64 tahun yang telah menderita sistem kekebalan tubuh yang sangat terganggu selama bertahun-tahun.
"Florian Willet, salah satu presiden The Last Resort, termasuk di antara empat tahanan, bersama dengan seorang jurnalis Belanda dan dua orang Swiss," kata juru bicara tersebut.
"Willet adalah satu-satunya orang lain yang hadir ketika wanita itu mengakhiri hidupnya," ujar juru bicara itu menambahkan.
Kapsul Sarco pertama kali dikenalkan ke publik pada bulan Juli di Zurich dengan harapan bisa digunakan dalam waktu dekat. Pengenalan kapsul yang dilakukan di Zurich itu didukung dengan tidak adanya hambatan hukum terhadap penggunaannya di Swiss.
Kapsul Sarco yang seukuran manusia itu dilengkapi dengan sebuah tombol yang dioperasikan sendiri oleh penggunanya. Setelah tombol ditekan, jumlah oksigen di udara turun dari 21 persen menjadi 0,05 persen dalam waktu kurang dari 30 detik.
Oksigen yang ada di dalamnya akan diganti dengan nitrogen, yang menyebabkan kematian karena hipoksia. Sarco memantau kadar oksigen dalam kapsul, detak jantung orang tersebut, dan saturasi oksigen dalam darah.
Berdasarkan hukum Swiss pada umumnya mengizinkan bunuh diri dengan bantuan jika orang tersebut melakukan tindakan mematikan itu sendiri.
Namun, menteri dalam negeri Baume-Schneider, yang menjawab pertanyaan di parlemen mengatakan Kapsul bunuh diri Sarco tidak mematuhi hukum persyaratan hukum keselamatan produk dan penggunaan nitrogen yang tidak sesuai hukum.