Pelaku Pembunuhan Sadis Dokter Magang di India Terancam Hukuman Mati

| 08 Oct 2024 15:00
Pelaku Pembunuhan Sadis Dokter Magang di India Terancam Hukuman Mati
Pelaku pemerkosaan dokter India (freepik/kjpargeter)

ERA.id - Polisi India mendakwa seorang pria atas dugaan pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter, yang sempat menggemparkan negara. Pelaku terancam hukuman mati bila terbukti bersalah.

Tersangka yang diidentifikasi bernama Sanjoy Roy ditangkap sehari setelah pembunuhan pada 9 Agustus lalu dan telah ditahan sejak saat itu.

Roy secara resmi didakwa pada hari Senin (7/10) dengan dokumen rahasia berisi bukti yang diserahkan ke pengadilan.

"Sanjoy Roy telah didakwa atas pemerkosaan dan pembunuhan dokter pascasarjana magang yang sedang bertugas di dalam rumah sakit," kata seorang pejabat Biro Investigasi Pusat (CBI), dikutip AFP, Selasa (8/10/2024).

Menurut laporan media India, Roy (33), bekerja sebagai relawan di rumah sakit untuk membantu pasien. Dia berpotensi menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah.

Penemuan jasad dokter yang berlumuran darah di sebuah rumah sakit pemerintah di kota bagian timur Kolkata pada tanggal 9 Agustus memicu kemarahan nasional atas masalah kekerasan terhadap perempuan yang sudah berlangsung lama.

Para dokter di Kolkata melakukan mogok kerja selama berminggu-minggu sebagai tanggapan atas serangan brutal tersebut.

Bukan hanya itu saja, puluhan ribu warga India biasa bergabung dalam protes tersebut, yang memusatkan kemarahan pada kurangnya tindakan agar dokter perempuan dapat bekerja tanpa rasa takut.

Sementara sebagian besar tenaga medis telah kembali bekerja, sekelompok kecil memulai aksi mogok makan bulan ini. 

Para dokter mengatakan pemerintah negara bagian Benggala Barat gagal memenuhi janjinya untuk meningkatkan pencahayaan, kamera keamanan, dan tindakan lain untuk melindungi mereka.

Bulan lalu, Mahkamah Agung India memerintahkan satuan tugas nasional untuk memeriksa cara meningkatkan keamanan bagi petugas kesehatan. Saat itu MA India mengatakan kebrutalan pembunuhan tersebut telah mengejutkan hati nurani bangsa.

Pembunuhan mengerikan dari serangan tersebut menarik perbandingan dengan pemerkosaan dan pembunuhan berkelompok tahun 2012 terhadap seorang wanita muda di sebuah bus Delhi, yang juga memicu protes nasional selama berminggu-minggu.

Rekomendasi