Diduga Halangi Proses Keadilan, Istri Netanyahu Diselidiki Polisi

| 28 Dec 2024 12:05
Diduga Halangi Proses Keadilan, Istri Netanyahu Diselidiki Polisi
Sara Netanyahu (Dok. Istimewa)

ERA.id - Kepolisian Israel akan menyelidiki istri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Sara Netanyahu. Penyelidikan ini dilakukan karena Sara menghalangi proses keadilan.

Perusahaan Penyiaran Publik Israel melaporkan bahwa polisi berencana memulai penyelidikan terhadap Sara Netanyahu karena melecehkan seorang saksi dan mengganggu jalannya peradilan, demikian dikutip Anadolu, Sabtu (28/12/2024).

Langkah tersebut dilakukan setelah muncul laporan investigasi belum lama ini yang ditayangkan di program Uvda Channel 12. Dalam tayangan itu, menampilkan bukti yang menunjukkan keterlibatan Sara Netanyahu dalam mengorganisir protes terhadap jaksa penuntut dalam persidangan suaminya, Liat Ben-Ari, dan salah satu saksi Hadas Klein.

Proses penyelidikan ini dibenarkan oleh Jaksa Agung Israel Amit Aisman dan penasihat hukum pemerintah, Gali Baharav-Miara. Pihaknya membenarkan bahwa polisi telah diperintahkan untuk melanjutkan penyelidikan setelah siaran itu mengudara.

Terkait hal ini, Sara Netanyahu mungkin akan dipanggil untuk diinterogasi atau memberikan kesaksian dalam kasus tersebut.

Meski demikian, keputusan tersebut menuai kritik keras dari anggota pemerintah Israel, termasuk Menteri Kehakiman Yariv Levin, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, dan Ketua Knesset Amir Ohana.

Mereka menuduh Baharav-Miara menerapkan undang-undang tersebut secara selektif karena alasan politik, dan menyebutnya sebagai kejahatan.

Proses penyelidikan ini diluncurkan saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hadir di pengadilan untuk keenam kalinya pada hari Selasa (24/12) untuk menanggapi tuduhan korupsi.

Netanyahu mulai memberikan kesaksian pada bulan Desember 2023 mengenai penyuapan, penipuan, dan pelanggaran klaim kepercayaan, yang merupakan kesaksian pertamanya sejak dituduh pada tahun 2019.

Proses hukum terhadap Netanyahu dimulai pada tahun 2020 dan masih berlangsung, dengan Netanyahu menyangkal semua tuduhan dan mengklaim bahwa kasus tersebut adalah bagian dari kampanye politik untuk memecatnya dari jabatannya.

Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Tags :
Rekomendasi