ERA.id - Indonesia resmi bergabung sebagai anggota penuh dari BRICS. Bergabungnya Indonesia ini terwujud setelah dua tahun menanti.
Kementerian Luar Negeri Brasil mengonfirmasi secara resmi bergabungnya Indonesia sebagai anggota BRICS. Dalam pernyataan resminya, pemerintah Brasil memberi dukungan kepada Indonesia yang bergabung secara resmi sebagai anggota BRICS.
"Indonesia berbagi dukungan dengan anggota kelompok lainnya untuk reformasi lembaga tata kelola global dan berkontribusi positif terhadap pendalaman kerja sama di negara-negara berkembang, isu-isu prioritas bagi kepresidenan Brasil di Brics," kata Kementerian tersebut, dikutip Reuters, Selasa (7/1/2025).
Brasil menjabat sebagai presiden asosiasi yang beranggotakan negara-negara ekonomi berkembang utama tahun ini. Dalam pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Brasil juga turut menyoroti signifikansi Indonesia bagi negara-negara berkembang.
"Dengan PDB sekitar 1,4 triliun USD, populasi yang melampaui 280 juta, dan pertumbuhan ekonomi tahunan yang melampaui 5 persen selama sebagian besar dekade terakhir, Indonesia dianggap sebagai salah satu pasar berkembang paling dinamis di dunia," tambahnya.
Diketahui Indonesia adalah negara pertama yang bergabung dengan BRICS sebagai anggota penuh sejak kelompok tersebut dibuka untuk ekspansi selama pertemuan puncaknya tahun 2023 di Johannesburg, Afrika Selatan.
Anggota awalnya adalah Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Di bawah kepemimpinan Rusia tahun lalu, BRICS memperkenalkan kategori negara mitra, yang menerima 11 negara, termasuk Bolivia, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, dan Vietnam.
Indonesia sendiri telah menyatakan minatnya untuk menjadi anggota penuh pada tahun 2023, tetapi penerimaannya ditunda karena pemilihan umum Indonesia yang dijadwalkan pada tahun 2024.
Menurut juru bicara pemerintah Brasil, proses tersebut dilanjutkan setelah pemerintahan baru Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dibentuk pada bulan Oktober.
"Negara-negara BRICS, secara konsensus, menyetujui masuknya Indonesia ke dalam kelompok tersebut, sesuai dengan prinsip-prinsip panduan, kriteria, dan prosedur untuk memperluas kerangka keanggotaan yang disepakati di Johannesburg," kata kementerian luar negeri Brasil.
BRICS mewakili sekitar setengah dari populasi global dan lebih dari 41 persen PDB dunia antara para anggotanya dan mitranya. Namun di sisi lain, Amerika Serikat mengawasi BRICS dengan sangat ketat.
Presiden terpilih Donald Trump bahkan telah mengancam akan mengenakan tarif 100 persen pada asosiasi tersebut jika menciptakan mata uang saingan bagi dolar AS.