China Sambut Baik Keanggotaan Indonesia di BRICS, Siap Jalin Kerja Sama

| 07 Jan 2025 09:00
China Sambut Baik Keanggotaan Indonesia di BRICS, Siap Jalin Kerja Sama
Prabowo Subianto dan Xi Jinping (X/Prabowo)

ERA.id - Kementerian luar negeri China menyambut baik aksesi Indonesia sebagai anggota penuh BRICS.  China menuturkan bergabungnya Indonesia sejalan dengan kepentingan bersama negara-negara anggota BRICS. 

"Sebagai negara berkembang utama dan kekuatan penting di negara-negara berkembang, Indonesia sangat mengakui semangat BRICS dan berpartisipasi aktif dalam kerja sama BRICS+,” demikian pernyataan itu, dikutip SCMP, Selasa (7/1/2025).

"Bergabungnya Indonesia secara resmi diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan mekanisme BRICS," tambahnya. 

Pemerintah China juga mengatakan siap bekerja sama dengan Indonesia dan anggota lainnya untuk membangun kemitraan yang lebih komprehensif, dekat, pragmatis, dan inklusif, serta memajukan pengembangan kerja sama BRICS yang berkualitas tinggi. 

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Brasil mengumumkan Indonesia sebagai anggota penuh dari BRICS lewat pernyataan resminya. Bergabungnya Indonesia ini terjadi setelah dua tahun menanti 

“Indonesia berbagi dukungan dengan anggota kelompok lainnya untuk reformasi lembaga tata kelola global dan berkontribusi positif terhadap pendalaman kerja sama di negara-negara berkembang, isu-isu prioritas bagi kepresidenan Brasil di Brics," kata Kementerian Luar Negeri Brasil. 

Indonesia adalah negara pertama yang bergabung dengan BRICS sebagai anggota penuh sejak kelompok tersebut dibuka untuk ekspansi selama pertemuan puncaknya tahun 2023 di Johannesburg, Afrika Selatan. 

Anggota awalnya adalah Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. 

Di bawah kepemimpinan Rusia tahun lalu, BRICS memperkenalkan kategori negara mitra, yang menerima 11 negara, termasuk Bolivia, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, dan Vietnam.   

Indonesia sendiri telah menyatakan minatnya untuk menjadi anggota penuh pada tahun 2023, tetapi penerimaannya ditunda karena pemilihan umum Indonesia yang dijadwalkan pada tahun 2024. Pembahasan ini kemudian dilanjutkan setelah pelantikan Presiden Prabowo Subianto.

Selain Indonesia, BRICS juga kedatangan anggota baru yakni Malaysia, Vietnam, dan juga Thailand.

Rekomendasi