Usai Bikin Video Pakai AI Berbahasa Mandarin, PM Thailand Kini Ngaku Keturunan China

| 07 Feb 2025 20:45
Usai Bikin Video Pakai AI Berbahasa Mandarin, PM Thailand Kini Ngaku Keturunan China
Paetongtarn Shinawatra (X/@ingshin)

ERA.id - Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra mengaku memiliki darah China di dalam dirinya. Pengakuan itu dia sampaikan demi meyakinkan keamanan di Thailand bagi warga China.

Pengakuan itu disampaikan oleh Paetongtarn menyusul isu keamanan yang dinilai berbahaya bagi warga China selama berlibur ke Thailand. Paetongtarn mengatakan bahwa ia memiliki darah Tionghoa dalam dirinya dan menjamin keselamatan warga China di Thailand.

"Anda tahu, Perdana Menteri Thailand memiliki darah Tionghoa dalam dirinya," kata Paetongtarn, dikutip China Daily, Jumat (7/2/2025).

"Saya jamin ini akan sangat aman bagi orang Tiongkok," tambahnya.

Bukan hanya itu saja, ia juga meminta kepada warga China untuk nyaman selama berada di Thailand. Dia berharap warga China bisa menganggap Thailand sebagai rumahnya sendiri.

"Orang Thailand selalu datang ke Tiongkok dan merasa seperti di rumah sendiri, jadi saya berharap orang Tiongkok juga bisa datang ke Thailand dan merasa seperti di rumah sendiri," tuturnya.

Diketahui Paetongtarn adalah putri dari pengusaha Thailand dan mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, yang keluarganya tercatat menelusuri nenek moyangnya kembali ke Guangdong di China selatan. Ia mengunjungi Beijing untuk pertama kalinya pada pekan ini setelah menjabat di bulan Agustus tahun lalu.

Sehari sebelum melakukan kunjungan ke Beijing, pemerintah Thailand mengatakan akan menghentikan pasokan listrik ke beberapa daerah perbatasan Myanmar, yang juga menjadi pusat penipuan daring yang menjerat banyak orang dari berbagai negara.

Tindakan itu mendapat pujuan dari Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam menekan kejahatan transnasional dengan memutus listrik dan air yang terkait dengan operasi kriminal.

Sebelumnya, Perdana Menteri Thailand juga sempat membuat video berbasis AI yang menampilkan dirinya sedang berpidato menggunakan bahasa China. Dalam pidato itu, ia mengajak warga China untuk pergi berlibur ke Thailand.

Rekomendasi