Tim Editor
ERA.id - Sejumlah maskapai penerbangan memutuskan untuk menghindari wialyah Udara Pakistan pasca serangan rudal India.
Korean Air, Thai Ariways, Lufthansa, dan Air France, memutuskan untuk menghindari wilayah Udara Pakistan menyusul ketegangan yang meningkat antara India dan Pakistan.
"Korean Air telah mulai mengubah rute penerbangan Incheon–Dubai pada hari Rabu, memilih rute selatan yang melewati Myanmar, Bangladesh, dan India alih-alih jalur sebelumnya melalui wilayah udara Pakistan," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan, dikutip CNA, Rabu (7/5/2025).
Selain itu, Thai Airways juga akan mengubah rute penerbangan mereka dengan tujuan ke Eropa dan Asia Selatan. Hal ini lantaran penutupan wilayah Udara dan bandara Pakistan akibat konflik tersebut.
EVA Air Taiwan dan China Airlines juga turut menghindari wilayah Udara tersebut. China Airlines juga mengatakan telah mengaktifkan rencana daruratnya dan mengambil serangkaian tindakan untuk memastikan keselamatan penumpang dan awaknya.
"Qatar Airways telah menangguhkan sementara penerbangan ke Pakistan karena penutupan wilayah udara Pakistan. Maskapai ini memantau situasi dengan saksama dan akan terus memprioritaskan keselamatan penumpang dan awaknya," kata maskapai tersebut dalam pernyataannya.
Berdasarkan layanan pelacakan penerbangan Flightradar24, hanya ada satu penerbangan yang melintasi Pakistan, setelah beberapa maskapai mengalihkan atau membatalkan penerbangan. Laporan itu dibuat pukul 5:55 pagi waktu Pakistan dan pukul 6:35 pagi waktu New Delhi.
India diketahui melancarkan serangan rudal ke wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan, Rabu (7/5). Serangan itu merupakan balasan dari teror yang dilakukan Pakistan pada 22 April lalu di wilayah Kashmir, yang menewaskan 26 orang.
