ERA.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump sesumbar soal gencatan senjata di Jalur Gaza. Ia menyebut gencatan senjata akan terealisasi pekan depan.
Pernyataan mengejutkan itu disampaikan Trump setelah ia berbicara dengan beberapa pihak yang terlibat gencatan senjata. Trump dengan tegas gencatan senjata di Jalur Gaza akan terlaksana pekan depan.
"Saya kira sudah dekat. Saya baru saja berbicara dengan beberapa orang yang terlibat. Kami kira dalam minggu depan kita akan mencapai gencatan senjata," kata Trump tanpa memberi tahu siapa yang sudah dihubungi, dikutip Al Jazeera, Sabtu (28/6/2025).
Pernyataan tersebut muncul di tengah laporan bahwa Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, pembantu utama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, akan mengunjungi Washington minggu depan untuk berunding tentang Gaza dan Iran.
Trump dilaporkan mendesak Israel untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung dengan Hamas setelah konflik singkat dengan Republik Islam tersebut, dan berupaya memperluas Perjanjian Abraham.
Dalam pernyataan itu, Trump juga menyoroti keputusan AS untuk menyumbangkan 30 juta dolar AS (Rp485 miliar) kepada Yayasan Kemanusiaan Gaza, yang telah mendistribusikan kotak-kotak makanan di Gaza dari zona militer di Jalur tersebut selama sebulan terakhir.
"Ini adalah situasi yang mengerikan yang terjadi (di) Gaza dan kami memasok banyak uang dan banyak makanan ke daerah itu karena kami harus melakukannya," kata Trump.
"Secara teori, kami tidak terlibat di dalamnya, tetapi kami terlibat karena orang-orang sekarat. Saya melihat kerumunan orang yang tidak memiliki makanan, tidak memiliki apa pun," tambahnya.
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan lebih dari 56.000 orang di Jalur Gaza telah tewas sejak serangan pada Oktober 2023. Sementara korban tewas di Israel sekitar 1.200 orang.
Hamas sampai dengan saat ini masih menyandera 50 orang, termasuk 49 dari 251 orang yang diculik pada 7 Oktober 2023. Mereka termasuk jenazah sedikitnya 28 orang yang dikonfirmasi tewas oleh IDF.