ERA.id - Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, Maki Takubo, mengundurkan diri dari jabatannya. Takubo mundur setelah muncul tuduhan ijazah dirinya palsu.
Dalam pernyataannya, Takubo meminta maaf atas skandal ijazah palsu yang melibatkannya. Takubo mengaku lulusan Universitas Toyo, namun ternyata dirinya dikeluarkan dari kampus.
"Saya menyebabkan ketidaknyamanan karena alasan pribadi," kata Takubo, dikutip Mainichi, Sabtu (12/7/2025).
Takubo lantas meminta maaf di hadapan sekitar 100 staf yang berkumpul di ruang konferensi besar balai kota.
Majelis kota Ito pada 7 Juli dengan suara bulat mengesahkan dua resolusi yaitu merekomendasikan agar Takubo mundur. Anggota yang lainnya menyerukan pembentukan komite investigasi khusus untuk menyelidiki tuduhan bahwa ia sengaja memalsukan informasi tentang latar belakangnya.
Namun saat itu Takubo masih meyakini bahwa dirinya lulus dan tidak dikeluarkan dari kampus.
"Saya yakin saya telah lulus hingga 28 Juni (ketika dipastikan saya dikeluarkan)," ujarnya.
Saat didesak tentang ijazah kelulusannya yang rencananya akan diserahkan ke Kejaksaan Umum Distrik Shizuoka, Takubo mengklaim bahwa ia tidak mengingat bagaimana bisa mendapatkan ijazah tersebut.
"Saya yakin itu asli. Ingatan saya samar-samar tentang bagimana saya mendapatkannya," ungkapnya.
Anggota dewan kota akan menyelidiki apakah Takubo sengaja memalsukan kredensial akademiknya.
Sementara itu, warga Ito juga berencana untuk mengajukan pengaduan pidana yang menuduh Takubo melanggar Undang-Undang Pemilihan Umum dengan menyerahkan dokumen yang berisi informasi palsu tentang latar belakangnya kepada organisasi media sebelum pemilihan.
Takubo berencana untuk menyerahkan surat penjelasan kepada jaksa dalam waktu dua minggu dan akan segera mengundurkan diri setelahnya.
Berdasarkan Undang-Undang Pemilihan Umum, pemilihan wali kota akan diadakan dalam waktu 50 hari setelah pengunduran dirinya.
Takubo terpilih sebagai wali kota pada 25 Mei, mengalahkan kandidat petahana.
Tak lama setelah pemilihan wali kota, surat-surat anonim dikirimkan kepada seluruh 19 anggota dewan kota yang mempertanyakan latar belakang pendidikan Takubo.
Pada sidang pleno majelis tanggal 25 Juni, seorang anggota yang mendapatkan salinan buku tahunan kelulusan Toyo mengatakan nama Takubo tidak ditemukan di dalamnya.
Namun, Takubo tidak mengungkapkan bahwa ia sebenarnya belum lulus hingga konferensi pers seminggu kemudian.