Rumahnya Runtuh Pasca Ledakan Beirut, May Melki Tetap Bermain Piano

| 08 Aug 2020 12:30
Rumahnya Runtuh Pasca Ledakan Beirut, May Melki Tetap Bermain Piano
May Melki (78) memainkan piano meski rumahnya porak poranda akibat ledakan di Beirut, Selasa (4/8/2020)

ERA.id - Ketika banyak rumah porak-poranda, warga Beirut mendengar lantunan denting piano dari rumah yang rusak akibat ledakan di Pelabuhan Beirut, Selasa (4/8/2020).

Suara denting piano terdengar dari rumah May Melki, seorang pianis berusia 78 tahun. Ia memainkan lagu “Auld Lang Syne” yang merupakan lagu tradisional rakyat Skotlandia.

“Banyak orang berkata tidak ada lagi harapan. Saya tak mau mempercaya itu. Saya ingin kita semua terus punya harapan, bahwa setiap kali terjadi bencana, kita bisa bangkit dan memulai kembali," kata Melki.

 Lirik “Auld Lang Syne” didasarkan pada puisi yang ditulis penyair Skotlandia, Robert Burns, pada tahun 1788. Lagu ini sangat populer di Inggris dan biasa dinyanyikan pada malam tahun baru.

“Ini adalah lagu perpisahan,” kata Melki. “Namun, saya melihatnya sebagai penghormatan kepada mereka yang telah meninggal dan yang tidak seberuntung kami, dan yang terdampak oleh bencana ini.”

Ledakan yang terjadi Selasa lalu mengagetkan banyak pihak. Sedikitnya 157 orang tewas dan lebih dari 5.000 orang luka-luka akibat terkena reruntuhan bangunan atau pecahan kaca.

Seperti dicanangkan Perdana Menteri Hassan Diab, Lebanon menjalani masa berkabung hingga Sabtu ini.

Rekomendasi