Tim Editor
ERA.id - Ketika pejabat tinggi kesehatan di Amerika Serikat mengatakan bahwa vaksin COVID-19 baru akan tersedia bagi publik pada musim panas 2021, Presiden Donald Trump mengatakan vaksin akan siap tiga sampai empat pekan ke depan. Hal ini makin menunjukkan kebiasaan Trump untuk membuat pernyataan yang kontradiktif dari para bawahannya.
Direktur Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat Robert Redfield mengatakan vaksin COVID-19 baru akan tersedia dalam "jumlah terbatas" akhir tahun ini, dan hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan dan orang-orang yang paling rentan. Vaksin COVID-19 dalam jumlah besar untuk masyarakat AS baru akan tersedia pada pertengahan tahun 2021.
Pernyataan tersebut dibuat dalam pertemuan sesi dengar sub-komite Senat AS, Rabu (16/9/2020).
Namun dalam konferensi pers di sore hari, Presiden Trump menolak perkiraan Kepala CDC tersebut.
"Menurut saya, dia mungkin agak membingungkan dalam menyampaikan informasi. Mungkin ia salah dalam menyatakan informasinya," kata Trump pada reporter. "Vaksin tersebut bisa diumumkan pada Oktober, atau beberapa saat setelah Oktober."
Trump sendiri terus berupaya agar vaksin COVID-19 bisa tersedia sebelum pemilihan presiden di bulan November nanti, menimbulkan kekhawatiran di sisi keamanan vaksin COVID-19. Pembuatan vaksin biasanya terjadi selama bertahun-tahun, namun, dalam situasi pandemi COVID-19, proses dipercepat dan saat ini sudah terdapat sejumlah kandidat vaksin yang menjalani tahap ketiga uji klinis.
