ERA.id - Provinsi Shanxi, China sedang heboh dengan wabah virus baru bernama Norovirus yang berdasarkan gejalanya, orang awam mengenal sebagai diare. Namun, penularannya persis seperti Covid-19 yang menular antarmanusia.
Hingga kini virus itu dikenal sebagai penyebab paling umum dari penyakit gastroenteritis akut, yang menyebabkan pengidapnya mengalami diare dan muntah. Hal itu juga terjadi pada mahasiswa Universitas Shanxi yang membuat rumah sakit di sana penuh dengan mahasiswa terinfeksi virus tersebut.
Seperti dilansir Halodoc, Rabu (14/10/2020), virus itu mulanya menular melalui makanan yang terkontaminasi oleh virus.
Seseorang akan mengalami infeksi virus ini ketika mereka makan atau minum dari makanan maupun minuman yang telah mengalami kontaminasi seperti makanan mentah atau belum matang sempurna.
Bisa juga melalui buah dan sayuran yang disemprot pestisida serta tidak dicuci sebelum dikonsumsi. Infeksi juga bisa terjadi jika kamu menyentuh benda yang telah terkontaminasi dan menyentuh hidung, mulut atau mata.
Setelah seseorang terinfeksi, virus dapat berpindah dengan cepat ke orang lain melalui makanan, berjabat tangan, atau melalui kontak lainnya.
Ketika pengidap muntah, virus bisa langsung menyebar melalui udara dan mencemari permukaan, melalui feses, atau popok bekas pakai.
Anak kecil, orang tua, dan mereka yang memiliki imunitas tubuh yang rendah mudah terinfeksi virus ini. Sayangnya, penyebarannya sulit dikendalikan karena penularan bisa terjadi bahkan sebelum gejala muncul.
Infeksi norovirus membuat tubuh benar-benar kehilangan tenaga dalam satu atau dua hari. Gejala khasnya termasuk mual, muntah yang lebih sering terjadi pada anak, diare air untuk orang dewasa, dan kram perut. Namun, virus ini tidak berhubungan dengan flu.