Vaksinasi COVID-19 Bakal Diwajibkan, Ratusan Warga Brazil Protes

| 02 Nov 2020 08:45
Vaksinasi COVID-19 Bakal Diwajibkan, Ratusan Warga Brazil Protes
Ilustrasi: Brazil menjadi salah satu negara yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19. (Foto: Eduardo Soares/Unsplash)

ERA.id - Lebih dari 300 warga Brazil berkumpul di kawasan komersil utama kota Sao Paulo, Brazil, Minggu (1/11/2020) untuk memprotes pernyataan gubernur negara bagian setempat bahwa warga setempat wajib mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.

Gubernur João Doria, seperti dilaporkan Reuters, pernah menyatakan akan mewajibkan imunisasi vaksin COVID-19 ketika vaksin tersebut ditemukan nantinya. Hal ini bertolak belakang dengan keinginan Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang ingin agar warga Brazil bebas memilih apakah mau imunisasi COVID-19 atau tidak.

Hakim Agung Mahkamah Konstitusi Brazil akan memutuskan kasus ini dalam waktu dekat.

Brazil sendiri telah mewajibkan sejumlah vaksin pada warganya, seperti contoh vaksin Hepatitis B yang harus diberikan kepada bayi yang baru lahir. Negara Amerika Latin ini juga terbilang sukses dalam menjalankan kampanye vaksinasi skala besar di masa lalu, sehingga, misalnya, mereka sudah mampu membasmi wabah polio pada era 1980an.

Saat ini, di São Paulo sedang dijalankan uji klinis fase 3 dari vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi China, Sinovac.

Kementerian Kesehatan Federal Brazil, didukung oleh gubernur negara-negara bagian, sempat menyatakan akan memesan 46 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac. Namun, pernyataan itu ditampik oleh Presiden Bolsonaro, yang merupakan politisi dari kelompok konservatif. Ia mengatakan bahwa Brazil tidak akan membeli vaksin buatan China tersebut.

Bolsonaro memang dikabarkan sering bertindak keras terhadap China sejak berkampanye pada April 2018, menyusul makin besarnya pengaruh investasi negara-negara Asia di Brazil.

Para pengunjuk rasa yang turun ke jalanan kota São Paulo Minggu lalu berada di pihak Bolsonaro. Mereka berdemonstrasi sambil membawa plakat bertuliskan kalimat seperti "Kami bukan kelinci percobaan", atau memakai masker bertuliskan "no vaccine".

"Kami menolak João Doria, si 'duta besar' China yang otoriter, yang ingin mewajibkan pemberian vaksin meski warga telah menolaknya," kata seorang pengunjuk rasa yang dikutip Reuters.

Brazil saat ini salah satu negara yang menerima ampak terburuk pandemi COVID-19. Total angka infeksi korona di negara ini telah menyentuh angka 5,5 juta kasus, hanya kalah dari India dan Amerika Serikat.

 

 

Rekomendasi