Tim Editor
ERA.id - Presiden-terpilih Joe Biden kemungkinan besar akan mengumumkan Jenderal (Pur.) Lloyd Austin sebagai nominasi menteri pertahanan AS pada Selasa (8/12/2020) pagi waktu AS. Ia juga dikabarkan bakal mengumumkan beberapa pengisi jabatan domestik Kabinet AS pada Jumat pekan ini.
Sebelumnya, Biden, yang ditemui reporter di Kota Wilmington, Delaware, pada Senin pagi mengatakan akan mengumumkan pilihannya untuk posisi jaksa agung dan menteri pertahanan pada "Rabu dan Jumat". Belakangan pejabat tim transisi Biden memberitahu bahwa sang Presiden-terpilih tidak jadi mengumumkan nominasi jaksa agung AS pekan ini. Alih-alih, ia bakal mengumumkan beberapa orang yang ditunjuk mengisi tim ekonomi.
Sejumlah sumber dekat tim transisi Biden, seperti diberitakan media internasinoal, mengetahui bahwa Biden telah memilih Jenderal Austin, yang pernah mengepalain Pusat Kendali militer AS dan mengawasi operasi penumpasan Negara Islam (IS) di Irak dan Suriah tahun 2014, sebagai menteri pertahanan.
Bila disetujui oleh Senat AS, Austin akan menjadi menteri pertahanan kulit hitam pertama AS. Namun, ia memerlukan surat pengecualian dari Kongres AS karena terhitung baru pensiun selama 4 tahun dari kemiliteran AS.
Meski baru sebulan dinyatakan menang Pilpres AS, Joe Biden telah bergerak cepat dalam melengkapi pos-pos penting pemerintahannya. Pada Senin lalu, tim transisi Biden telah mengumumkan tim kesehatan yang akan memimpin misi respon pandemi COVID-19 di AS, mulai Januari nanti.
Tim kesehatan Biden mencakup Jaksa Agung California Xavier Becerra yang kelak menjadi menteri kesehatan (Health and Human Services). Selain itu, Dr. Vivek Murthy akan menjadi Kepala Ahli Bedah AS dan Dr. Anthony Fauci akan menjadi kepala penasihat kesehatan presiden.
Seperti diketahui, pengumuman tersebut muncul ketika wabah COVID-19 di AS telah merenggut nyawa 282.000 warga Amerika Serikat.
Pekan lalu, Biden juga telah menunjuk Janet Yellen, eks kepala bank sentral AS (Federal Reserve), sebagai menteri ekonomi.
Biden juga telah menunjuk beberapa orang untuk mengisi posisi penting di tim keamanan nasional dan kebijakan luar negeri. Ia menunjuk Antony Blinken, penasihat kebijakan luar negerinya, sebagai Sekretaris Kabinet. Lalu, Alejandro Mayorkas, mantan wakil menteri keamanan dalam negeri AS, sebagai menteri dalam departemen tersebut. Terakhir, Avril Haines, orang yang sudah lama malang-melintang di divisi intelijen AS, akan menjadi Kepala Badan Intelijen Nasional AS.
