Fakta Video FPI Diusir dari Kota Semarang Soal Rencana Safari Rizieq Shihab

| 30 Nov 2020 12:50
Fakta Video FPI Diusir dari Kota Semarang Soal Rencana Safari Rizieq Shihab
Rizieq Shihab menyapa para pengikut menyambut kepulangannya (Irfan Meidianto/ERA.id)

ERA.id - Sebuah akun Facebook bernama Annaz Osing membagikan postingan disertai video pada 20 November 2020 pukul 00:44. Dalam video tersebut terdapat tulisan "FPI DI USIR DARI SEMARANG" dan memperlihatkan adanya segerombolan warga dan juga petugas polisi yang mengerumuni salah seorang anggota FPI

"FPI diusir dari kota Semarang. Semoga kota2 lain segera mengikuti," tulis narasi pada postingan tersebut.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu terlihat salah satu polisi mewakili suara warga menyatakan bahwa warga tidak menginginkan FPI dibentuk di Kota Semarang.

"Yang penting kita semua sudah mendengar bagaimana keinginan kelompok ormas yang ada di Semarang ini tidak menginginkan. Kalau mau berdiri atau terbentuk di negara lain atau kota lain monggo."

Postingan yang mendapatkan likes sebanyak 69 ribu tersebut dibagikan saat adanya situasi rencana safari Rizieq Shihab dan FPI ke sejumlah daerah tahun 2020 pasca kepulangannya beberapa pekan lalu. 

Hoaks safari Imam Besar FPI Rizieq Shihab 2020 ditolak di Kota Semarang. (Foto: turnbackhoax.id)

Namun, massa dari beberapa daerah telah menolak kedatangan FPI, di antaranya di daerah Cianjur, Serang, Medan, Sidoarjo, dan Solo. Akun Annaz mengklaim melalui caption dan videonya bahwa Kota Semarang telah mengusir FPI dan berharap agar kota-kota lain yang dikunjungi FPI memberlakukan hal yang sama.

Dilansir dari turnbackhoax.id, setelah dilakukan fragmentasi video menjadi sejumlah gambar menggunakan ekstensi Invid dan dilakukan penelusuran gambar melalui Yandex, dapat diketahui bahwa video tersebut telah beredar sejak 13 April 2017 dalam kanal berita Youtube Tribun Jateng dengan judul aslinya "GEGER Ratusan Warga Gagalkan Pembentukan FPI di Kota Semarang".

Selain itu, Tribun Jateng juga memuat artikel berita serupa dengan judul "VIDEO Panas Ratusan Warga Gagalkan Pembentukan FPI di Kota Semarang" yang pertama kali tayang pada 13 April 2017 pukul 23:49.

Dalam artikelnya menjelaskan saat itu ada kondisi warga dan sejumlah ormas di Kota Semarang yang melarang terbentuknya FPI. Perwakilan warga, ormas dan juga beberapa anggota kepolisian mendatangi Ketua Advokat FPI Jateng, Zainal Petir, di rumahnya pada Kamis malam 13 April 2017.

Para pihak saling beradu argumen sedangkan di luar rumah ratusan warga dan perwakilan ormas terus berorasi untuk mendesak agar pembentukan FPI dibatalkan dan bubar.

Dilansir dari cekfakta.tempo.co, video penolakan warga Semarang atas pembentukan FPI juga pernah dimuat oleh NET Biro Jawa Tengah pada tanggal yang sama. Dalam video tersebut diberitakan terjadi debat alot antar pihak FPI, warga Semarang dan perwakilan ormas. FPI membuat acara peresmian pembentukan Dewan Pimpinan Wilayah Kota Semarang dan menunjuk tujuh pengurus. Namun, massa dari 18 ormas meminta acara tersebut dibubarkan.

Berita serupa juga pernah dimuat oleh Tempo pada 14 April 2017. Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa warga Semarang dan 15 ormas mendesak untuk dibatalkannya peresmian kepengurusan FPI. Mediasi oleh kepolisian berlangsung panas, namun kedua belah pihak berhasil mencapai kesepakatan.

"Kami mediasi sudah tercapai kesepakatan, prinsip tak perlu ada FPI di Kota Semarang, tak perlu dibentuk, lantik dan kukuhkan," kata Kepala Kepolisian Resort Kota Besar, Kota Semarang, Komisaris Besar Abioso Seno Aji, kepada Tempo, Kamis 13 April 2017.

Berdasarkan hasil penelusuran fakta, didapati bahwa video tersebut berasal dari tahun 2017 dengan situasi saat itu terjadi penolakan warga dan ormas Kota Semarang atas pembentukan FPI dan tidak ada kaitannya dengan acara safari FPI tahun 2020. Sehingga klaim postingan akun Annaz Osing adalah hoaks dan termasuk kategori false context.

Rekomendasi