RS Penuh, Ambulans LA Diminta Tak Angkut Pasien Sekarat

| 06 Jan 2021 19:12
RS Penuh, Ambulans LA Diminta Tak Angkut Pasien Sekarat
Ilustrasi: Sebuah ambulans melaju di jalanan Amerika Serikat. (Foto: Mark Boss/Unsplash)

ERA.id - Saat rumah sakit setempat kewalahan dengan pasien COVID-19, Emergency Medical Services (EMS) Agency Los Angeles mengeluarkan arahan bahwa ambulans sebaiknya tidak membawa pasien ke rumah sakit jika mereka hampir tidak memiliki harapan hidup, demikian CBS pada Selasa (5/1/2021).

Pasien yang dimaksud yakni mereka yang detak jantung dan pernafasannya terhenti, dan yang tidak dapat tertolong oleh paramedis, demikian bunyi memo yang ditandatangani Marianne Gausche-Hill, direktur medis EMS, dirilis Senin.

Akibat dampak parah pandemi COVID-19 yang dialami EMS dan rumah sakit penerima pasien gawat darurat 911, pasien dewasa yang mengalami henti jantung traumatik dan nontraumatik sebaiknya tidak dipindahkan ketika pengembalian sirkulasi spontan gagal dilakukan di lapangan, lanjut memo yang sama, seperti dikutip ANTARA.

Menurut memo, seorang pasien harus dirawat terlebih dahulu di tempat kejadian dan mempunyai denyut nadi selama resusitasi sebelum dibawa ke rumah sakit.

Ini artinya jika denyut nadi pasien tidak kembali atau dinyatakan meninggal, petugas EMS semestinya tidak membawa mereka ke rumah sakit.

)

Dilema Pandemi COVID-19

Dokumen lainnya yang diunggah menunjukkan bahwa otoritas kesehatan setempat juga mengeluarkan arahan pada Senin, yang meminta kru ambulans agar memberikan sedikit oksigen mengingat persediaan terbatas akibat pandemi.

Gausche-Hill, yang dikutip CBS, mengatakan bahwa memo ini tidak mengartikan kru EMS tidak akan terus melakukan semua yang dapat mereka lakukan untuk menyelamatkan nyawa pasien di lokasi kejadian dan di rumah sakit.

"Kami tidak mengabaikan resusitasi," tegas Gausche-Hill.

"Apa yang kami minta adalah -- yang sedikit berbeda dari sebelumnya -- bahwa kami menekankan fakta bahwa membawa pasien henti jantung ini menyebabkan hasil yang sangat buruk. Kami sudah tahu itu dan kami hanya tidak ingin membuat rumah sakit kami tumbang."

Rekomendasi