Dituduh Dukung Militer China, Xiaomi Gugat Dephan AS

| 01 Feb 2021 12:05
Dituduh Dukung Militer China, Xiaomi Gugat Dephan AS
Gerai produk Xiaomidi Hangzhou, China. (Foto:Wikimedia Commons)

ERA.id - Perusahaan ponsel pintar asal China Xiaomi Corp pada Minggu, (31/1/2021), melayangkan gugatan pengadilan terhadap Departemen Pertahanan dan Keuangan Amerika Serikat.

Melansir Reuters, lewat surat pernyataan ke bursa saham Hong Kong, Xiaomi menyebut langkah itu untuk melindungi bisnis mereka.

Gugatan Xiaomi dikirimkan ke pengadilan distrik Washington pada Jumat lalu. Mereka meminta agar perusahaan mereka dihapuskan dari sebuah daftar berisi perusahaan-perusahaan yang dianggap punya hubungan dengan pihak militer China.

Xiaomi juga menolak jika dianggap sebagai "perusahaan militer pemerintahan komunis China". Menurut Xiaomi, pendefinisian tersebut "tidak berdasarkan fakta" dan mereka meminta agar keputusan tersebut dicabut.

Departemen Pertahanan di era kepemimpinan Presiden Trump memasukkan Xiaomi dan delapan perusahaan China lainnya ke daftar afiliasi militer tersebut pada pertengahan Januari. Investor AS, sebagai imbasnya, diminta untuk menarik investasi dari perusahaan-perusahaan dalam daftar.

Xiaomi menolak dihubungkan dengan pihak militer China. Mereka menyebut bahwa 75% keputusan perusahaan dimiliki oleh dua pendiri perusahaan, Lin Bin dan Lei Jun, dan tidak ada kepemilikan saham atau kontrol dari individu yang terhubung dengan pihak militer.

Rekomendasi