ERA.id - Arkeolog telah menemukan tempat pembuatan bir berusia 5.000 tahun di kota Abydos, Mesir. Tempat ini kemungkinan sanggup memproduksi ribuan liter bir di jaman Mesir kuno, kata Kementerian Pariwisata dan Benda Antik Mesir.
Dilansir dari Reuters pada Senin, (15/2/2021), kementerian tersebut menaksir situs yang berada di Gubernurat Sohag di Mesir ini mungkin berasal dari era kepemimpinan Raja Narmer yang bertahta sekitar tahun 3.100 SM.
LOOK: American and Egyptian archaeologists unearthed remains of what could be the world’s oldest high-production beer brewery in Egypt.
The site is believed to be more than 5,000 years old and dates back to the era of King Narmer.
📷: AFP/Egyptian Ministry of Antiquities pic.twitter.com/g6UFMSgwnq
— Philstar.com (@PhilstarNews) February 14, 2021
Dr Matthew Adams, salah satu pemimpin tim misi arkeologi Mesir-Amerika Serikat yang membuat penemuan ini, menyatakan percaya bahwa bir yang dibuat dulu digunakan dalam pesta pemakaman raja-raja Mesir.
Tempat produksi bir itu sendiri kemungkinan sanggup membuat 22.400 liter bir. Tempat tersebut terbagi ke dalam delapan bagian yang masing-masing berisi 40 tembikar untuk menghangatkan fermentasi butir gandum dan air.
Penemuan ini menjadi kesempatan bagi kementerian pariwisata Mesir untuk menghidupkan atmosfer wisata di negeri tersebut. Menurut laporan Reuters, pandemi COVID-19 telah membuat lesu tingkat kunjungan pelancong ke Mesir yang umumnya tertarik untuk melihat-lihat artefak kuno di Mesir.
Pada tahun 2020 jumlah kunjungan pelancong ke Mesir turun menjadi 3,5 juta kunjungan, jauh dari 13,1 juta kunjungan pada tahun 2019.