Nilai Bitcoin Merangkak Naik, Bisa Tembus Rp700 Juta

| 16 Feb 2021 20:57
Nilai Bitcoin Merangkak Naik, Bisa Tembus Rp700 Juta
Ilustrasi: mata uang digital Bitcoin. (Foto: Andre Francois/Unsplash)

ERA.id - Bitcoin, sebuah mata uang digital paling tersohor di dunia, pada hari Selasa, (16/2/2021) nilainya hampir menyentuh angka 50.000 dolar AS atau setara Rp696 juta. Kenaikan ini terjadi menyusul sejumlah kampanye finansial yang disokong investor-investor skala besar.

Berdasarkan laporan Reuters, pada Selasa petang satu bitcoin memiliki nilai 49.938 dolar AS, di mana angka ini mendadak meningkat 70 persen setelah perusahaan pencipta mobil listrik Tesla mengaku menginvestasikan 1,5 miliar dolar AS pada mata uang bitcoin serta menyatakan menerima mata uang digital ini sebagai metode pembayaran.

Valuasi bitcoin yang naik gila-gilaan ini jauh dari perkiraan sepuluh tahun lalu. Kala itu nilai satu bitcoin bisa disebut 'tidak berharga', bahkan pengembang perangkat lunak Laszlo Hanyecz perlu membayar 2 pizza dengan nilai 10.000 bitcoin.

Nilai satu bitcoin sendiri telah tembus di level 20.000 dolar AS pada pertengahan Desember lalu. Kini, para investor menanti-nati kapan 'cryptocurrency' ini bisa menembus level 50.000 dolar AS.

"Nilai bitcoin selama empat atau lima hari terakhir terpatok di satu kisaran tertentu, menandakan antara momentum stagnansi atau konsolidasi," kata Justin d'Anethan, manajer pemasaran di perusahaan aset digital Diginex di Hong Kong.

"Kami sendiri yakin yang terjadi adalah proses konsolidasi," kata dia, karena permintaan yang tinggi atas bitcoin perlahan-lahan mengikis suplai bitcoin yang terbatas.

Mata uang digital ini pada mulanya diciptakan oleh sosok misterius bernama Satoshi Nakamoto, yang identitasnya hanya diketahui lewat 'buku catatan' (ledger) transaksi bernama blockchain. Bitcoin mulai bersirkulasi di tahun 2009, terutama di kalangan spekulan. Namun, kini peminat bitcoin telah merambah ke kalangan investor yang lebih mapan.

Firma perangkat lunak MicroStrategy menjadi yang pertama membeli bitcoin dengan nilai transaksi jutaan dolar AS pada Agustus. Saat ini sejumlah manajer aset di Wall Street dikabarkan makin tertarik melirik mata uang digital ini.

PayPal, layanan perantara pembayaran internasional, kini mempersilakan pengguna untuk bertransaksi dengan bitcoin. Mastercard, jasa finansial asal Amerika Serikat, kabarnya juga hendak mengikuti jejak tersebut.

"Makin kuat mata uang digital ini masuk ke arus utama, makin banyak perhatian yang perlu dicurahkan oleh regulator keuangan," kata Mike O'Rourke, kepala strategi pasar di JonesTrading, dikutip dari Reuters.

Rekomendasi