ERA.id - Nilai mata uang kripto bitcoin tengah menguat secara signifikan. Terutama dalam dua hari belakangan, selama itu bitcoin terus memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa. Terbaru Bitcoin berhasil menyentuh level 52.000 dolar Amerika per koin.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/2/2021) bitcoin menembus harga 52.289 dolar amerika per koin atau setara Rp 734 juta (asumsi Rp 14.000 per dolar). Harga tersebut telah menguat sebesar 72 persen sejak awal tahun.
Komisaris Utama PT HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan ada beberapa faktor yang mendorong penguatan harga bitcoin belakangan ini, salah satunya dipicu oleh aksi sejumlah perusahaan global yang mulai melirik aset tersebut.
Seperti diketahui, baru-baru ini nama-nama besar seperti Tesla Inc., MicroStrategy Inc., Square Inc., mengalihkan aset mereka dari aset-aset konvensional seperti kas dan obligasi dan membeli bitcoin.
“Selain disebabkan oleh investasi Tesla baru-baru ini, semakin banyak juga perusahaan internasional global, seperti di Amerika yang menginvestasikan portofolio mereka dalam bitcoin seperti MicroStrategy, Square,” kata Sutopo, Rabu (17/2).
Bagi investor dan trader Bitcoin, aksi perusahaan besar ini dianggap sebagai adanya potensi Bitcoin akan diterima lebih luas lagi nantinya. Saat ini terdapat 18,63 juta Bitcoin yang beredar di pasar. Adapun total maksimal Bitcoin 21 juta keping.
Di Wall Street, bank investasi besar tampaknya mulai tertarik pada bitcoin. JPMorgan mengatakan baru-baru ini melihat dengan serius kelas aset , dan Goldman Sachs juga menunjukkan minat pada crypto.
Sebuah divisi dari Morgan Stanley dilaporkan mempertimbangkan untuk menambahkan bitcoin ke daftar kemungkinan taruhannya.
Perusahaan seperti PayPal dan Mastercard telah membuat langkah signifikan untuk mendukung cryptocurrency.
Dan Tesla minggu lalu mengatakan telah menginvestasikan 1,5 miliar dolar AS ke dalam bitcoin dan berencana menerima mata uang digital sebagai pembayaran untuk produknya.
Reli terbaru Bitcoin telah mengingatkan banyak investor tentang kenaikan besar-besarannya menjadi hampir 20.000 dolar AS pada tahun 2017, yang diikuti oleh penurunan pada tahun berikutnya yang membuat koin digital kehilangan 80 persen nilainya.
Tetapi cryptocurrency paling berharga di dunia sejak itu kembali bangkit dengan sengit, lebih dari empat kali lipat pada tahun 2020 dan memperoleh lebih dari 70 persen tahun ini.
Pendukung Bitcoin mengatakan itu karena meningkatnya permintaan dari investor institusional serta pembelian mata uang digital oleh perusahaan dari perusahaan seperti Tesla, Square dan MicroStrategy.