Tentara Ukraina Meninggal Dua Hari Usai Disuntik Vaksin COVID-19 CoviShield

| 24 Mar 2021 11:47
Tentara Ukraina Meninggal Dua Hari Usai Disuntik Vaksin COVID-19 CoviShield
Vaksin COVID-19 Covishield yang dibuat oleh Serum Institute of India. (Foto: Wikimedia Commons)

ERA.id - Militer Ukraina pada Selasa, (23/3/2021) menyebutkan bahwa salah seorang anggota militer perempuan mereka meninggal dua hari setelah menerima suntikan vaksin CoviShield. Meski begitu, penyebab kematian pasti sang tentara masih belum ditentukan.

Melansir dari ANTARA, anggota militer tersebut dikabarkan tidak sadarkan diri meski tak memiliki keluhan apapun sebelumnya.

Kasus ini merupakan kematian pertama yang dilaporkan sejak Ukraina memulai vaksinasi pada Februari. Ukraina telah menerima pengiriman pertama 500 ribu dosis vaksin CoviShield, vaksin AstraZeneca yang diproduksi di Institut Serum India, yaitu perusahaan yang telah memproduksi berbagai jenis vaksin mulai dari vaksin Tetanus, Rubella hingga Hepatitis B.

Sementara itu, Ukraina mencatat rekor harian 333 kematian COVID-19 dalam 24 jam terakhir, kata Menteri Kesehatan Maksym Stepanov pada Selasa.

Rekor sebelumnya yakni 289 kematian dilaporkan pada 17 Maret.

Mantan republik Soviet berpenduduk 41 juta jiwa itu mengalami lonjakan tajam kasus COVID-19 dalam beberapa pekan belakangan, yang dikatakan Perdana Menteri Denys Shmygal sebagai gelombang ketiga pandemi.

Rekomendasi