WHO: Dagelan, Mau Pandemi Selesai, Tapi Distribusi Vaksin Timpang

| 07 Apr 2021 10:52
WHO: Dagelan, Mau Pandemi Selesai, Tapi Distribusi Vaksin Timpang
Ilustrasi: Vaksin Oxford/AstraZeneca yang juga didistribusikan lewat proyek COVAX. (Foto: Wikimedia Commons)

ERA.id - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Selasa, (6/4/2021), menganggap 'lucu' bila sejumlah negara masih tidak punya akses vaksin yang cukup untuk mulai memvaksin COVID-19 para pekerja medis dan warga mereka yang paling rentan.

Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa penyelesaian pandemi COVID-19 masih terhalang "produksi dan distribusi yang merata" dari vaksin corona.

"Sebuah dagelan bahwa di sejumlah negara, tenaga kesehatan dan kelompok berisiko masih saja belum divaksin secara menyeluruh," kata Tedros dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari ANTARA.

Presiden Namibia, Hage Geingob, salah satu dari segelintir pemimpin dunia yang diundang untuk berpidato di konferensi pers WHO saat Hari Kesehatan Dunia, mengecam "apartheid vaksin", di mana sejumlah negara terpaksa menunggu sedangkan negara lain telah menerima dosis vaksin.

Geingob mengatakan Namibia telah menerima vaksin dari India dan China - yang keduanya ia sebut "kawan kami - tetapi masih menunggu vaksin lainnya meski telah membayar deposit untuk vaksin tersebut.

Tedros menyebutkan bahwa Namibia akan menerima beberapa vaksin dari inisiatif COVAX yang dipimpin WHO dalam waktu sekitar dua pekan.

 

 

Rekomendasi