Israel dan Hamas Setujui Gencatan Senjata di Jalur Gaza

| 21 May 2021 06:45
Israel dan Hamas Setujui Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Reruntuhan bangunan di wilayah Gaza akibat serangan udara pasukan Israel. (Foto: Samar Elouf/UNOCHA).

ERA.id - Israel dan Hamas telah menyetujui gencatan senjata pada Kamis, (20/5/2021), waktu setempat, guna menghentikan pertempuran yang telah berlangsung selama 11 hari di Jalur Gaza.

Pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut bahwa departemen keamanan kabinetnya telah "sepakat menyetujui inisiatif dari Mesir agar menjalankan gencatan senjata tanpa syarat," demikian dilansir dari Al Jazeera.

Kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina juga mengonfirmasi gencatan, mengatakan bahwa kesepakatan itu bakal berlaku mulai Jumat, (21/5/2021), pukul 02.00 waktu setempat, atau pukul 06.00 WIB, seperti disebut dalam pernyataan resmi.

Kantor Netanyahu menyebut kedua negara masih bernegosiasi mengenai kapan pastinya gencatan senjata bakal berlaku, demikian dikonfirmasi Al Jazeera.

Per Jumat, setidaknya 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, telah tewas akibat gempuran terus-menerus selama sebelas hari oleh pasukan Israel

Di sisi Israel, 12 orang, termasuk dua orang anak, juga telah tewas.

Berdasarkan laporan Al Jazeera, kawasan Yerusalem Timur pada Jumat dini hari dalam situasi cukup tenang. Pihak Hamas masih meluncurkan sejumlah roket, namun, berhasil ditangkal oleh sistem penangkal roket Iron Dome milik Israel. Situasi disebutkan cukup sepi.

Setelah adanya pengumuman gencatan senjata, diplomat Mesir di PBB mengumumkan ke anggota organisasi dunia itu bahwa mereka bakal mendanai upaya pembangunan kembali wilayah Gaza yang porak poranda akibat serangan bom pasukan Israel.

"Kami berharap ini (gencatan senjata) bakal bertahan selamanya," kata Mohamed Idris, wakil Mesir di PBB.

"Upaya kami menjamin banyaknya nyawa yang bisa kami selamatkan. Dan kami terus berupaya sebisa mungkin, hingga menit terakhir."

Rekomendasi