Selain Masturbasi di Toko Ikea, Inilah Konten Seks yang Pernah Menghebohkan China

| 21 May 2021 11:12
Selain Masturbasi di Toko Ikea, Inilah Konten Seks yang Pernah Menghebohkan China
Perempuan yang masturbasi di toko Ikea, China

ERA.id - Seorang perempuan pada 2020 silam pernah menghebohkan jagat maya karena masturbasi di toko Ikea, perusahaan furniture asal Swedia, yang membuka jaringan di China.

Itu diketahui setelah beredarnya video perempuan setengah telanjang yang bermasturbasi di berbagai sofa dan tempat tidur yang ada di showroom toko furniture Ikea di China. Sayangnya, pembeli yang lain tak sadar akan hal tersebut.

Akibat hal ini, Ikea pun lalu memperketat keamanan tokonya. Usai video tanpa sensor ini viral dan direspons Ikea, otoritas langsung menghapusnya dari semua media sosial China.

Bayangkan, video itu ternyata sudah ditonton sembilan juta kali! "Kami dengan tegas menentang dan mengutuk perilaku semacam ini, dan segera melaporkannya ke polisi di kota toko yang dicurigai," kata Ikea dalam sebuah pernyataan, tanpa mengungkap cabang tokonya di China.

Sampai hari ini identitas perempuan yang masturbasi di toko Ikea belumlah terungkap. Hanya muncul beberapa spekulan, yang berujar kalau toko Ikea tersebut berada di provinsi Guangdong.

Anehnya, pengguna media sosial sempat dibuat bingung, sebab dalam video tersebut, tidak ada pengunjung yang memakai masker wajah dalam video tersebut. Diduga, video itu direkam sebelum wabah COVID-19 menghantam China.

"Wanita ini sangat berani, saya tidak mengerti, (dia) melakukannya di siang hari bolong," bunyi komentar seorang pengguna Weibo yang mendapatkan lebih dari 8.000 like.

"Ada begitu banyak orang di sekitar, saya hanya tidak mengerti," tulis pengguna Weibo yang lain, seperti dikutip AFP, Senin (11/5/2020).

Setelah diusut, ternyata ini bukan video "panas" pertama yang menggemparkan media sosial China. Di Uniqlo cabang Beijing sempat menjadi terkenal pada tahun 2015, setelah beredar video pasangan yang berhubungan seks di salah satu kamar ganti.

Saat itu, polisi menangkap lima orang, termasuk pasangan muda tersebut. Sedangkan Uniqlo dengan tegas membantah bahwa itu adalah aksi publisitas. "Klip itu sangat melanggar nilai-nilai inti sosialis," kata Administrasi Dunia Maya China saat itu.

Berdasarkan hukum di China, seseorang dapat menghadapi penahanan administratif hingga sepuluh hari karena ketelanjangan publik yang disengaja. Sedangkan bagi mereka yang mengunggah dan menyebarkan konten cabul secara online menghadapi penahanan 15 hari dan denda maksimum 3.000 yuan.

Rekomendasi