ERA.id - Merayakan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat pada 4 Juli, warga New York, AS, bakal melihat ada dua patung Liberty di kawasan mereka - dua-duanya dikirim oleh Prancis.
Sementara patung Liberty yang kondang di seluruh dunia - dijuluki 'the Big Sister' - berada di New York sejak 1886, patung kecil Liberty - yang merupakan replika persis dari patung 'Big Sister - dibuat tahun 2009 dan tinggal di taman the National Museum of Arts and Crafts (CNAM), Paris, Prancis.
Dilansir dari CNN, (10/6/2021), pada Senin, si patung kecil telah diangkat dan dimasukkan ke dalam kontainer khusus. Rencananya ia akan didirikan di Pulau Ellis dari tanggal 1 Juli hingga 5 Juli.
Patung berbahan perunggu tersebut memiliki berat total 450 kilogram dan tinggi 3,05 meter.
"Patung ini menyimbolkan kebebasan dan terang bagi seluruh dunia," sebut Olivier Faron, administrator umum CNAM tentang patung Liberty.
"Kami ingin mengirim satu pesan sederhana: Pertemanan kami dengan Amerika Serikat sangatlah penting, terutama saat ini. Kita harus menjaga dan melindungi pertemanan kami."
Replika yang dikonservasi di Paris memiliki detail patung bergaya neoklasik yang ada di New York. Patung tersebut menggambarkan dewi Romawi, Libertas, dan sejumlah simbol lainnya. Dilansir dari CNN, mahkota Liberty memiliki tujuh tanduk, menggambarkan sinar matahari yang menjangkau ke seluruh dunia.
Sementara sebuah tab bertulis tanggal kemerdekaan AS, untaian rantai yang patah ada di kaki kiri Liberty, menggambarkan dihapuskannya perbudakan di Amerika Serikat.
Upacara pemindahan patung replika Liberty dari museum CNAM juga satu hari pasca perayaan 77 tahun peristiwa D-Day yang terjadi di era Perang Dunia II. Peristiwa itu adalah ketika pasukan Amerika dan tentara Sekutu mendarat di Prancis pada tahun 1944, menggambarkan awal pembebasan Eropa Barat dari pendudukan Nazi.
Pembuatan patung Liberty diusulkan pada tahun 1865 oleh sejarawan Prancis Edouard de Laboulaye sebagai hadiah atas reunifikasi Amerika Serikat usai Perang Sipil. Patung ini kemudian digarap oleh pematung asal Prancis, Frederic-Auguste Bartholdi.