Gegara Rambut Terlalu Gondrong, Seniman Ini Ditahan Polisi Pakistan

| 18 Jun 2021 17:20
Gegara Rambut Terlalu Gondrong, Seniman Ini Ditahan Polisi Pakistan
Abuzar Madhu, seniman dan aktor teater asal Pakistan. (Foto: @abuzarmadhu/Instagram)

ERA.id - Seorang seniman asal Pakistan sedang berdiri di sisi jalan ibu kota Lahore pada pagi hari - menunggu angkutan umum lewat - ketika ia ditemui seorang aparat yang memintanya ikut ke kantor polisi. Kelanjutan insiden ini belakangan menjadi viral di media sosial.

Nama seniman tersebut adalah Abuzar Madhu. Pagi itu, ia pun tiba di kantor polisi dalam keadaan bingung karena ditahan tanpa merasa melakukan satu tindak kriminal. Kemudian baru lah ia paham: otoritas setempat menangkapnya hanya karena rambutnya dianggap terlalu panjang.

Menurut media VICE, Madhu mengatakan bahwa para polisi tak bisa memahami kenapa ia berpenampilan gondrong. Kala itu, rambutnya ia ikat ke atas, dan ia menggunakan gelang benggol di lengannya hingga ia terlihat 'mencurigakan di mata para polisi.

Belakangan, polisi menyatakan bakal 'mendisiplinkan' sang seniman, meski Madhu telah menunjukkan sejumlah dokumen yang jelas-jelas menulis bahwa profesinya adalah seniman dan aktor.

Polisi juga memeriksa tas dan barang pribadi Madhu seakan-akan dia adalah seorang terduga kriminal.

Foto Abuzar Madhu saat tengah duduk di balik jeruji besi pun viral di media sosial. Foto itu diunggah di Twitter oleh aktivis bernama Alia Haider.

Abuzar Madhu
Abuzar Madhu saat berada di balik jeruji besi kepolisian Lahore, Pakistan. (Foto: Alia Haider)

"Seniman dan aktor Abuzar Madhu ditangkap semalam oleh SHO (polisi) hanya karena ia berjalan-jalan di Lahore. Ia disangka kriminal dan tasnya digeledah. Ia juga dibawa ke kantor polisi," tulisnya di Twitter.

Cuitan Haider tidak hanya viral di Pakistan tapi juga seluruh dunia. Banyak warganet yang marah lalu menumpahkan kekesalan via kolom komentar. Mereka umumnya tidak senang bagaimana polisi Pakistan menilai seseorang hanya berdasarkan penampilan.

"Sistem yang memalukan," sebut satu netizen.

Netizen lain menulis, "Ia masih tersenyum, bahkan dalam ketidakadilan."

Rekomendasi