Youtube Blokir Kanal Video Sky News Australia Gegara Sebar Hoaks Covid-19

| 03 Aug 2021 10:46
Youtube Blokir Kanal Video Sky News Australia Gegara Sebar Hoaks Covid-19
Ilustrasi Youtube. (Foto: Nordwood Themes/Unsplash)

ERA.id - Youtube telah memblokir sementara kanal video dari media broadcast Sky News Australia atas alasan pelanggaran kebijakan misinformasi Covid-19. Pemblokiran ini yang pertama terjadi pada kanal Youtube yang memiliki haluan kanan konservatif di sebuah negara.

Melansir Mashable, (3/8/2021), pemblokiran kanal Sky News Australia efektif berlaku per 28 Juli lalu. Youtube mencegah kanal tersebut mengunggah video baru selama satu pekan.

Pemblokiran ini merupakan satu hal besar mengingat media yang bersangkutan memiliki 1,86 juta subscriber. Selain itu, pemasukan dari Youtube mencakup setengah dari profit digital yang didapat Sky News Australia, berdasarkan data Desember lalu.

"Kami punya kebijakan misinformasi Covid-19 yang jelas, berdasarkan panduan otoritas kesehatan lokal dan global, untuk mencegah misinformasi Covid-19 yang bisa menyebabkan kerugian yang nyata," sebut juru bicara Youtube, dikutip Mashable.

"Kami menerapkan kebijakan kami secara setara kepada siapapun, tak memandang siapa pengunggahnya. Dan sehubungan dengan kebijakan ini, kami menghapus video dan mengumumkan penghapusan kepada kanal Sky News Australia."

Kebijakan Youtube adalah akan menghapus semua video yang menyebarkan informasi medis yang berlawanan dengan panduan otoritas kesehatan. Konten yang biasanya terdampak adalah yang isinya menganggap Covid-19 tidak ada, atau menyebar hoaks soal panduan pengobatan, pencegahan, diagnosa, cara penularan, dan aturan protokol kesehatan.

Sky News Australia telah mengetahui bahwa kanal Youtube mereka diblokir.

"Sky News Australia menolak tuduhan pernah meragukan keberadaan infeksi Covid-19 seperti yang disampaikan. Video semacam itu tak pernah kami rilis atau hapus dari kanal," demikian sebut pernyataan Sky News Australia.

Rekomendasi