Remaja di Korea Utara Diselidiki Usai Ketahuan Dengar Lagu BTS

| 07 Aug 2021 21:02
Remaja di Korea Utara Diselidiki Usai Ketahuan Dengar Lagu BTS
Remaja Korea Utara Dengarkan Lagu BTS (Twitter/@BTS_twt)

ERA.id - Sejumlah siswa sekolah menengah di Korea Utara diselidiki usai ketahuan mendengarkan lagu boy band asal Korea Selatan, BTS. Siswa itu kedapatan mendengar lagu "Blood, Sweat & Tears" yang dinyanyikan oleh Jungkook cs.

Menurut laporan The Korean Times, sebuah sumber di Provinsi Pyongan Selatan, Korea Utara, mengatakan para siswa di Sekolah Menengah Anju ketahuan mendengarkan lagu BTS.

Mereka diketahui mendengarkan lagu BTS berjudul "Blood, Sweat & Tears" ketika jam istirahat dari pelatihan berlangsung melalui MP3, alat pemutar lagu.

"Para siswa Sekolah Menengah Anju sedang mendengarkan lagu hit BTS, "Blood, Sweat & Tears" pada pemutar MP3 dan menyanyikan liriknya," kata sumber itu, dikutip The Korean Times, Sabtu (7/8/2021).

Para siswa yang melanggar tersebut tercatat sebagai peserta di pusat pelatihan The Red Youth Guard Korea Utara, di mana hal itu merupakan organisasi milisi taruna remaja.

Sebuah cabang lokal Partau Buruh Korea Utara dan keamanan negara langsung diberi tahu kegiatan tersebut. Alhasil para siswa itu pun langsung diselidiki karena terlibat dalam 'ideologi dan budaya reaksioner', yang melanggar hukum Korea Utara.

Pada bulan Desember, Korea Utara mengelurkan undang-undang yang menentang ideologi dan budaya reaksioner, yang mengacu pada informasi dari dunia luar, termasuk media hiburan dan siaran Korea Selatan.

Sumber dari SP News mengatakan bahwa lagu-lagu BTS sedang naik daun di kalangan pemuda Korea Utara. Bahkan diketahui mereka juga mengetahui BTS adalah grup musik asal Korea Selatan yang berhasil memuncaki tangga lagu Billboard.

"Mereka juga tahu bahwa BTS adalah penyanyi muda Korea Selatan, bahwa mereka telah menduduki puncak tangga lagu Billboard (Amerika Serikat) berkali-kali, sesuatu yang tidak dilakukan banyak artis," kata sumber Korea Utara.

Selain itu, sumber tersebut juga mengatakan anak muda Korea Utara menyukai lagu-lagu BTS karena liriknya yang bermakna yang memberitahu pendengar untuk "mencintai diri mereka sendiri."

Lalu, kata sumber itu, warga Korea Utara yang diindoktrinisasi untuk setia kepada negara terkejut begitu mendengar kejadian tersebut.

Sebuah sumber militer Korea Utara mengatakan kepada kantor berita tahun lalu bahwa tiga tentara berusia 20-an "berpesta" dengan lagu yang sama dan ditangkap.

Buku Putih Korea Selatan tentang Hak Asasi Manusia di Korea Utara yang diterbitkan bulan lalu mengatakan rezim telah memperkuat hukuman bagi warga yang tertangkap melihat media luar.

Dalam hal ini, bagi siapa saja yang melanggar aturan itu akan dijatuhi hukuman 5 hingga 15 tahun di kamp kerja paksa. Bagi mereka yang ketahuan berbicara, menulis, atau bernyanyi dalam "gaya Korea Selatan" dapat menghadapi kerja paksa hingga 2 tahun.

Rekomendasi