Benarkah Korek Kuping Bisa Bikin Infeksi? Begini Penjelasan Ahli

| 04 Mar 2025 18:30
Benarkah Korek Kuping Bisa Bikin Infeksi? Begini Penjelasan Ahli
Bahaya korek kuping (Freepik)

ERA.id - Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala dan leher Raden Mohamad Krisna Wicaksono Barata menjelaskan risiko membersihkan telinga menggunakan korek kuping.

Krisna menyampaikan bahwa telinga punya mekanisme alami untuk membersihkan diri, yang prosesnya melibatkan produksi cairan seperti lilin yang disebut serumen untuk melindungi telinga dari infeksi.

"Jadi, sebenarnya kotoran dan bakteri di telinga itu ada yang fungsinya untuk mengatasi infeksi," kata Krisna, dikutip Antara, Selasa (4/3/2025).

Lalu, kata Krisna, penggunaan korek kuping seperti cotton bud untuk membersihkan telinga dapat mendorong serumen ke bagian dalam telinga dan menimbulkan risiko penyumbatan yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

Apabila swrumen itu terlalu masuk ke dalam telinga, menurut dia, cotton bud juga dapat menyebabkan kerusakan pada gendang telinga.

"Apalagi kalau menggunakan alat-alat asing. Misalnya ada yang menggunakan kunci atau mungkin tangan kurang bersih. Itu bisa menimbulkan luka sayat. Luka sayat bisa menimbulkan infeksi pada saluran telinga," jelasnya.

Krisna mengatakan bahwa penggunaan obat tetes telinga secara tidak tepat pun bisa membahayakan organ pendengaran.

"Obat tetes buat membersihkan kotoran tapi dikasih buat infeksi, itu kurang baik. Nanti akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan bakteri dan jamur yang menyebabkan infeksi telinga," imbuhnya.

"Jadi, memang harus memakai obat-obat dari anjuran dokter," sambung Faisal.

Selain korek kuping, praktik pembersihan telinga lain yang dinilai dapat membahayakan organ pendengaran adalah terapi ear candle.

Menurut dokter Krisna, ​​​​teknik membersihkan telinga menggunakan lilin khusus yang dibakar pada satu sisinya ini berpeluang menyebabkan luka bakar pada telinga, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan hingga infeksi.

Salah satu saran yang aman dilakukan untuk membersihkan telinga, menurut dia, yakni mengusap bagian luar telinga menggunakan handuk atau lap kering untuk merangsang kotoran agar keluar secara alami.

Caranya yaitu dengan gerakan rahang saat berbicara atau mengunyah, yang juga dapat membantu mengeluarkan kotoran dari telinga.

Lebih lanjut, Krisna menyarankan apabila mengalami gangguan pada telinga, segera pergi ke dokter THT untuk melakukan pemeriksaan.

"Skrining pendengaran itu memang lebih dini lebih baik," pungkasnya.

Rekomendasi