Diduga Netizen Ditangkap karena Kasus Narkoba, Agensi Park Hae Jin Angkat Bicara

| 11 Sep 2022 17:51
Diduga Netizen Ditangkap karena Kasus Narkoba, Agensi Park Hae Jin Angkat Bicara
Park Hae Jin (Instagram)

ERA.id - Aktor drama Korea dikabarkan ditangkap polisi Gangnam, Seoul atas penyalahgunaan narkoba pada Sabtu (10/9).

Dalam rilis yang diungkap Kantor Polisi Gangnam, Seoul, menyebutkan bahwa mereka telah menangkap aktor berusia 40an yang kemudian disebut sebagai A.

Awalnya laporan yang diterima adalah tentang seorang pria berlarian seolah-olah dalam pengaruh tinggi narkoba.mPihak polisi kemudian mereka menangkap A dan menjalankan tes urin, hasilnya A positif narkoba.

Setelah pengumuman tersebut, beredar laporan bahwa A adalah seorang aktor yang telah memainkan peran utama dan peran pendukung dalam berbagai drama dan film.

A juga telah melakukan debutnya sebagai peran pendukung dalam drama jaringan siaran publik tahun 2006.

Oleh karena keterangan itu, wargaent Korea Selatan mengumpulkan sejumlah aktor yang sesuai dengan deskripsi dari A.

Kode A itu kemudian membuat warganet Korea Selatan menduga bahwa deskripsi itu mirip dengan sosok Park Hae Jin. Tak ingin kabar beredar semakin liar, agensi Park Hae Jin akhirnya buka suara.

Artist Company merilis pernyataan yang dengan tegas menyangkal bahwa aktor yang terlibat dalam kasus narkoba itu bukanlah Park Hae Jin.

"Ini sepenuhnya salah, dan Park Hae Jin tidak memiliki hubungan apa pun dengan kasus yang dipermasalahkan," kata keterangan agensi yang dikutip dari Soompi, Minggu (11/9).

Mereka juga mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap penyebaran rumor palsu yang menyebut Park Hae Jin adalah A.

"Jika kebohongan tak berdasar terkait kasus ini terus menyebar, kami berencana untuk menanggapi dengan tindakan hukum yang tegas terhadap mereka yang telah menulis dan menyebarkan kebohongan ini," kata mereka.

"Kami memberi tahu Anda bahwa agensi kami akan terus mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap tindakan jahat, seperti pencemaran nama baik dan penyebaran desas-desus jahat, untuk melindungi kehormatan dan hak para aktor kami," tutup pernyataan itu.

Rekomendasi