ERA.id - Laporan kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Rizky Billar terhadap istrinya Lesti Kejora menjadi perbincangan publik. Bahkan, kondisi Lesti Kejora memprihatinkan karena terbaring di RS Bunda, Menteng, Jakarta Pusat.
Untuk menindaklanjuti laporan, suami Lesti Kejora bakal menjalani pemeriksaan perdana pada Kamis (6/10/2022) mendatang. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi.
"Ya untuk saudara R, kita jadwalkan memanggilkan minggu ini, untuk jadwalnya hari Kamis jam 1 (siang)," ujar Nurma Dewi, dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment.
Nurma Dewi membenarkan pihak penyidik sedang melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (3/10/2022). Pihak penyidik melakukan TKP untuk memperjelas kasus KDRT tersebut.
"Jadi perkara yang dilaporkan L, kita sudah kumpulkan barang bukti dan kita juga sudah memeriksa saksi-saksi. Lanjut,kita cek ke TKP," kata Nurma Dewi.
"Untuk TKP, dimana ya kita harus jelas kejadiannya dimana, kapan, harus cek TKP. Untuk itu, harus kumpulkan semua untuk memperjelas kasus ini," lanjutnya.
Nurma Dewi mengatakan melakukan TKP bersifat wajib supaya bisa mendapatkan bukti-bukti Rizky Billar melakukan KDRT terhadap istrinya. Pihak penyidik melakukan olah TKP berdasarkan prosedur yang berlaku.
"Jadi, untuk cek TKP wajib. Jadi, untuk perkara kita wajib cek TKP. Disitu pasti ada barang bukti untuk memperjelas suatu kasus ini, ya kenapa selalu dilakukan pidana kita cek TKP," jelasnya.
"Untuk semua kita jadiin barang bukti dulu ya. Semua kita cek, baik itu dari visum, foto, mencari CCTV, untuk melihat jelas kapan, jam berapa, oleh siapa, korbannya siapa, dan pelakunya siapa," tambahnya.
Saat ini, pihak kepolisian sudah memeriksa tiga saksi, yakni karyawan dari Rizky Billar. Kehadiran saksi sangat berguna untuk memperjelas kasus KDRT yang dialami pelantun "Kejora".
"(Barang disimpan) dipenyidik. Kita koordinasi kembali. Ini proses penyidikan. Kita sudah memeriksa 3 saksi ya, tapi tidak menutup kemungkinan kita memeriksa beberapa orang untuk saksi biar jelas duduk persoalannya," jelasnya.
"Dari saksinya, itu karyawan R. Jadi besok kapanpun mencari keterangan jelas, pasti kita meminta keterangan dari saudara-saudara yang mendengar," tutup dia.