ERA.id - Haji adalah rukun Islam yang ke lima dan berangkat ke Tanah Suci menjadi impian bagi umat muslim. Adapun terdapat doa melihat Kabah sebagaimana ditulis Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Idhah fi Manasikil Hajji.
Doa Melihat Kabah: Arab, Latin, dan Terjemahannya
Dilansir dari NU.or.id, Imam An-Nawawi menganjurkan siapa saja yang melihat Ka’bah untuk membaca doa sebagai berikut:
اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرّفَهُ وَكَرّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبِرًّا
Allāhumma zid hādzal bayta tasyrīfan wa ta‘zhīman wa takrīman wa mahābatan, wa zid man syarrafahū wa karramahū min man hajjahū aw i’tamarahū tasyrīfan wa takrīman wa ta‘zhīman wa birran.
Artinya, “Ya Allah, tambahkan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kehebatan pada Baitullah ini. tambahkan juga kemuliaan, kehormatan, keagungan, dan kebaikan untuk orang-orang berhaji atau berumrah yang memuliakan dan menghormati Ka’bah.”
Imam An-Nawawi juga menganjurkan agar doa di atas dilanjutkan doa kembali(An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Hajj pada Hasyiyah Ibni Hajar alal Idhah, [Beirut, Darul Fikr: tanpa tahun], halaman 109). Berikut doanya:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ
Allāhumma antas salām, wa minkas salām, fa hayyinā rabbanā bis salām.
Artinya, “Ya Allah, Engkau adalah keselamatan. Dari-Mu keselamatan berasal. Wahai Tuhan kami, berikan kehormatan pada kami melalui keselamatan.” Doa saat melihat Ka’bah tidak berhenti sampai di sini. Imam An-Nawawi menganjurkan orang yang melihat Ka’bah untuk berdoa apa saja yang berkaitan kepentingan dunia dan akhirat karena pintu langit dibuka bagi orang yang sedang melihat Ka'bah. Tetapi yang paling penting dari semuanya adalah memohon ampunan Allah (istighfar) setelah membaca doa di atas. Wallahu a’lam.
Disebut Apa Bangunan Pagar Setengah Lingkaran di Sebelah Utara Ka'bah?
Terdapat bangunan seperti pagar setengah lingkaran yang terletak di sebelah utara Ka'bah jika dilihat dengan seksama. Menariknya area dalam lingkaran pagar setinggi 1,3 meter dan panjang kurang lebih 21,5 meter tersebutlah yang dinamakan sebagai Hijir Ismail.
Hijir Ismail menjadi salah satu tempat favorit pengunjung Masjidil Haram karena penuh berkah dan mustajabnya doa yang dipanjatkan di dalamnya. Ribuan jamaah akan berebut untuk masuk ke Hijir Ismail melalui dua pintu yang ada di sebelah timur dan barat.
Para Jemaah rela berdesak-desakan untuk dapat masuk dan melaksanakan shalat serta berdoa di dalamnya. Ketika berada di dalamnya, terkadang sulit untuk dapat melakukan shalat secara sempurna.
Salah di dalam Hijir Ismail saat ruku' dan sujud, bisa dipastikan tidak bisa leluasa karena kapasitas jamaah yang membludak dan dibatasinya waktu karena banyaknya jamaah lain yang menunggu.
Sebagian dari Hijir Ismail sendiri merupakan bagian dari Ka'bah. Sehingga masuk ke dalamnya sama saja seperti berada di dalam Ka’bah.
Dikisahkan ketika Siti Aisyah ingin masuk ke dalam Ka’bah, Rasulullah bersabda yang diriwayatkan oleh Abu Daud: “Sayyidah Aisyah berkata: Aku sangat ingin memasuki Ka’bah untuk melakukan shalat di dalamnya. Rasulullah membawa Siti Aisyah ke dalam Hijir Ismail dan berkata: “Shalatlah kamu di sini jika kamu ingin shalat di dalam Ka’bah, karena termasuk sebagian dari Ka’bah”.
Selain doa melihat Kabah, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…