7 Unsur Seni Rupa yang Harus Dipahami Sebelum Jadi Seniman Andal

| 06 Nov 2022 12:02
7 Unsur Seni Rupa yang Harus Dipahami Sebelum Jadi Seniman Andal
Ilustrasi melukis (Freepik)

ERA.id - Untuk memahami bidang apa pun, penting untuk memiliki dasar yang kuat, tidak terkecuali seni rupa. Terdapat beberapa unsur seni rupa yang cara kerjanya penting bagi seniman dan pecinta seni.

Dengan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang unsur-unsur seni, maka Anda lebih mudah untuk menganalisis, mengungkap, dan membuat semua jenis karya seni.

Banyak dari unsur-unsur seni diajarkan kepada anak-anak sekolah sebagai bagian dari pendidikan seni dasar. Unsur-unsur seni rupa merupakan komponen visual konkrit yang berjalan beriringan dengan prinsip-prinsip seni rupa yang menata dan menyelaraskannya.

Dilansir dari mymodernmet, terdapat elemen visual seni rupa di antaranya garis, warna, bentuk, bentuk, nilai, ruang, dan tekstur. Tujuh elemen inti seni tersebut sering tumpang tindih satu sama lain.

Baik berbicara tentang menggambar, melukis, memahat, atau mendesain, semua komponen seni perlu dipertimbangkan. Setelah Anda menguasai ketujuh elemen visual di bawah ini, membuat karya seni Anda sendiri lebih mudah dilakukan.

  1. GARIS

Garis adalah rentang jarak antara dua titik dan bisa lurus atau melengkung. Dalam seni rupa, garis tidak hanya perlu dibuat dengan tanda dan outline. Mereka juga dapat tersirat atau abstrak.

Baik dua dimensi atau tiga dimensi, tidak dapat disangkal bahwa garis memiliki dampak signifikan pada elemen seni lainnya. Mereka dapat digunakan untuk membuat bentuk serta memberikan rasa kedalaman dan struktur.

Garis adalah dasar menggambar dan merupakan alat yang ampuh. Sepanjang sejarah seni rupa, seniman telah menggunakan garis sebagai sarana utama ekspresi visual.

  1. WARNA

    Pelukis Van Gogh adalah salah satu seniman yang suka menipulasi warna (Freepik)

Dengan bekerja dengan rona, nilai, dan intensitas—tiga blok penyusun warna—para seniman dapat memanfaatkan berbagai macam emosi. Tidak ada yang lebih dapat mengubah dampak emosional sebuah karya seni selain warna.

Master seperti Van Gogh, Monet, dan Toulouse-Lautrec semuanya dengan ahli memanipulasi warna dalam seni untuk memancing perasaan yang berbeda. Warna dapat digunakan secara simbolis atau untuk membuat pola dengan cara memilih kontras untuk mengatur suasana hati tertentu.

  1. BENTUK

Bentuk geometris seperti lingkaran dan kotak bersifat matematis dan presisi, sedangkan bentuk organik mengambil isyarat dari alam dan cenderung melengkung atau abstrak.

Seni kolase Henri Matisse memanfaatkan bentuk-bentuk organik, sedangkan Piet Mondrian dikenal mengandalkan bentuk-bentuk geometris dalam lukisannya. Bentuk dapat digunakan untuk mengontrol bagaimana kita memandang suatu komposisi. Misalnya, segitiga dapat membantu menarik mata ke titik tertentu, sementara lingkaran mewakili kontinuitas.

  1. WUJUD

Ketika suatu bentuk memperoleh kedalaman dan menjadi tiga dimensi, maka ia akan mengambil bentuk. Silinder, piramida, dan bola adalah beberapa bentuk yang lebih umum, meskipun mereka juga bisa amorf.

Wujud dalam seni pahat (Freepik)

Dalam seni pahat, bentuk adalah yang paling penting, meskipun dapat dengan mudah diperkenalkan ke dalam gambar menggunakan teknik seni 3D.

Pematung Barok Bernini adalah ahli bentuk dan mengukir pahatannya dengan cara yang memberikan kenikmatan dari perspektif apa pun. Bentuk juga merupakan pertimbangan besar dalam arsitektur, dengan arsitek terkenal seperti Frank Lloyd-Wright, Zaha Hadid, dan Tadao Ando memberikan pertimbangan yang cermat terhadap elemen ini dalam desain mereka.

  1. NILAI

Terkait dengan warna, nilai adalah terang dan gelapnya suatu warna. Nilai paling terang adalah putih dan nilai paling gelap adalah hitam, dengan perbedaan di antara keduanya maka kemudian didefinisikan sebagai kontras.

Bermain dengan nilai tidak hanya dapat mengubah bentuk tertentu, tetapi juga mempengaruhi mood karya seni. Nilai sangat penting sehingga orang Italia menciptakan istilah “chiaroscuro” yang secara khusus mengacu pada penggunaan terang dan gelap dalam sebuah karya seni.

  1. RUANG

Unsur seni ini dapat dimanipulasi berdasarkan bagaimana seorang seniman menempatkan garis, bentuk, bentuk, dan warna. Penempatan elemen-elemen lain ini menciptakan ruang.

Ruang bisa positif atau negatif. Ruang positif adalah area yang ditempati oleh suatu objek atau bentuk, sedangkan ruang negatif adalah area yang membentang di antara, melalui, di sekitar, atau di dalam objek.

  1. TEKSTUR

Tekstur adalah elemen seni yang juga berperan dalam indera peraba kita. Ini didefinisikan sebagai deskripsi tentang cara sesuatu terasa atau terlihat seperti akan terasa.

Terkadang kita berbicara tentang tekstur nyata yang bisa dirasakan, seperti yang dialami seniman Islandia Hrafnhildur Arnardóttir, yang menciptakan seni instalasi menggunakan rambut sintetis.

Dengan demikian, tekstur adalah tekstur visual tersirat dua dimensi. Halus, kasar, keras, lembut, berbulu, halus, dan bergelombang hanyalah beberapa tekstur berbeda yang membangkitkan respons berbeda.

Misalnya, seorang seniman yang mencari hasil hiperrealistis ingin awan tampak halus, sementara seniman lain yang ingin mengubah konvensi dan mungkin bermain dengan tekstur untuk menciptakan pengalaman surealis bagi pemirsa.

Selain unsur seni rupa, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi