Mengenal Sepak Bola Burundi, Lawan Indonesia pada FIFA Matchday: Sejarah hingga Misi Timnas Burundi

| 26 Mar 2023 06:35
Mengenal Sepak Bola Burundi, Lawan Indonesia pada FIFA Matchday: Sejarah hingga Misi Timnas Burundi
Pemain Timnas Indonesia mengikuti latihan di lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.)

ERA.id - Timnas Indonesia akan melakoni partai "FIFA Matchday" pada Sabtu (25/3) dan Selasa (28/3) mendatang dengan menghadapi salah satu negara asal Afrika, Burundi.

Sebelumnya PSSI memiliki keinginan untuk menghadapi Bolivia, Tajikistan dan Kenya, tapi, karena satu dan lain hal, Burundi yang akhirnya menjadi lawan dari Skuad Garuda.

Ketika Burundi diumumkan oleh PSSI akan menjadi lawan Dimas Drajad dan kolega pada "FIFA Matchday", banyak orang yang tentu masih asing dengan negara di kawasan Afrika tersebut dikutip dari Antara, Sabtu (25/3/2023).

Berikut profil dan sepak bola Burundi yang dikutip dari berbagai sumber.

Profil dan sejarah singkat Burundi

Burundi merupakan negara terkurung daratan di daerah Danau Besar di tengah benua Afrika dan berbatasan dengan Rwanda di utara, Tanzania di selatan dan timur, dan Republik Demokratik Kongo di barat.

Burundi tercatat pernah dijajah oleh dua negara Eropa yaitu Jerman serta Belgia dan mendapatkan kemerdekaan pada 1 Juli 1962 dari Belgia.

Semenjak merdeka hingga pemilu 1993, Burundi dikuasai oleh beberapa diktator dari kelompok minoritas Tutsi yang memicu kerusuhan etnis, termasuk kejadian-kejadian besar pada tahun 1964, 1972 dan akhir 1980-an.

Setelah itu, sempat diadakan pemilu demokratis pada 1993, namun hal ini tidak serta merta menghentikan kekerasan yang berujung pada terjadinya perang sipil.

Selain perang sipil, Burundi juga sempat mengalami beberapa kudeta dan pada tahun 2003 gencatan senjata disetujui oleh pihak yang berseteru, namun hingga kini masih ada beberapa konflik yang terjadi.

Sejarah singkat Timnas Burundi

Federasi sepak bola Burundi terbentuk pada 1962 dan bergabung di bawah naung Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) dan FIFA pada tahun 1972.

Timnas Burundi dibentuk pada 1971 dan memainkan pertandingan internasional resmi pertamanya pada ajang kualifikasi Piala Afrika 1976 dengan mengalahkan Somalia 2-0.

Burundi tercatat kerap gagal untuk mentas di Piala Afrika dan Piala Dunia hingga pada 2019, The Swallows berhasil tampil di putaran final Piala Afrika, meski hanya mampu mencapai fase grup.

Pada fase kualifikasi Piala Afrika 2019, Burundi tercatat mampu menduduki peringkat kedua Grup C dibawah Mali setelah mengumpulkan 10 poin dari total enam pertandingan.

Selanjutnya pada putaran final Piala Afrika 2019, Burundi tergabung di Grup B berasam Madagaskar, Nigeria dan Guinea.

Menghadapi tim-tim yang di atas kertas lebih kuat, Burundi benar-benar tidak bisa berbuat banyak usai menduduki posisi juru kunci Grup C usai takluk dari 0-1 dari Nigeria dan Madagaskar, serta 0-2 dari Guinea.

Timnas Burundi tercatat kini menduduki peringkat 141 FIFA dan capaian tertinggi mereka adalah tempat ke-96 pada Agustus 1993 silam, sedangkan peringkat terburuknya adalah ketika Juli 1998 ketika menempati peringkat 160.

Timnas Burundi saat ini

Timnas Burundi saat ini ditangani oleh pelatih Etienne Ndayiragije yang sudah menangani Sadio Berahino dan kolega sejak 25 Januari 2023 lalu.

Semenjak menangani Burundi, Ndayiragije tercatat sama sekali belum pernah memainkan pertandingan resmi dan laga menghadapi Timnas Indonesia akan menjadi laga resmi pertamanya.

Jelang menghadapi Indonesia, Burundi tercatata memanggil 23 pemain yang rata-rata bermain di berbagai klub asal Benua Afrika.

Terdapat enam pemain Burundi yang berkarier di luar benua Afrika yaitu bek Christophe Nduwarugira yang membela klub kasta kedua Liga Portugal Academico Viseu dan Marco Weymans yang membela Beerschot, klub kasta kedua Liga Belgia.

Pada sektor lini tengah terdapat nama Jospin Nshimirimana yang bermain bersama klub kasta kedua Liga Turki Yeni Malatyaspor.

Selanjutnya ada nama Pacifique Niyongabire yang membela klub Kanada Valour FC, Bienvenue Kanakimana yang bermain untuk MFK Vyskov, klub kasta kedua Republik Ceska dan tentu Saido Berahino yang kini bermain untuk AEL Limassol di kasta pertama Liga Siprus.

Khusus untuk nama Berahino, tentu publik sepak bola Indonesia tidak akan terlalu asing karena pemain berusia 29 tahun tersebut memiliki pengalaman bermain di klub-klub Liga Premier Inggris seperti West Browich Albion dan Stoke City.

Selain itu, Berahino juga tercatat pernah membela timnas Inggris di level junior sejak 2008 hingga 2015, namun pada akhirnya ia memilih untuk membela Burundi di level senior.

Pertandingan resmi Burundi selama 2022

Pada pertandingan terakhirnya selama 2022 silam, Burundi tercatat menghadapi tim-tim asal Afrika dan saat itu Saido Berahino serta kolega masih ditangani oleh pelatih Jimmy Ndayizeye.

Tercatat The Swallows mampu mengalahkan Guinea U23 1-0, takluk 0-4 dari Pantai Gading, 0-1 dari Kamerun, bermain imbang 1-1 kontra Namibia dan menang 2-1 atas Liberia.

Selain itu, pada tahun 2022 silam tepatnya 26 Maret, Burundi memiliki pengalaman menghadapi tim asal Asia yaitu Bahrain dan mereka takluk dengan skor 0-1.

Misi Timnas Burundi di Indonesia

Selain menjalankan pertandingan FIFA Matchday menghadapi skuad asuhan Shin Tae-yong, Burundi juga memiliki misi lain untuk dijalankan.

Kapten Timnas Burundi Saido Berahino mengatakan ia beserta rekan setimnya berkeinginan untuk memberi pesan bahwa Burundi sudah banyak berbenah dan menjadi negara yang banyak berkembang.

Diketahui dibanding sepak bolanya, Burundi lebih dikenal dengan perang saudara dan citra itu akan berusaha diubah secara perlahan-lahan.

"Jika kita sekarang ke Burundi, maka sudah ada banyak perubahan. Terjadi perkembangan. Sebagai pesepakbola, saya bangga mewakili negara saya," ungkap Sadio pada konferensi pers pra pertandingan melawan Indonesia yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat.

"Saya bangga dengan negara saya dan sekarang rasanya bagus untuk pergi ke benua lain. Jadi orang-orang bisa tahu mengenai kami, bukan hanya negara perang, kami lebih dari itu. Menurut saya orang-orang dapat melihat seperti apa Burundi pada besok," sambungnya.

Prediksi formasi kontra Timnas Indonesia

Pada pertandingan menghadapi Indonesia, pelatih Etienne Ndayiragije akan menggunakan formasi 4-4-2.

Posisi penjaga gawang akan dihuni oleh Onesime Rukundo yang bermain di klub Burundi Le Messager dan telah mencatatkan 11 caps bersama The Swallows.

Pada lini belakang Burundi akan dihuni oleh Karim Nizigiyamana yang menempati bek kanan, Omar Moussa dan Rashid Leon Harerimana sebagai bek tengah, lalu Marco Weymans menghuni posisi bek kiri.

Lini tengah akan diisi oleh Christophe Nduwarugira dan Shassiri Nahimana sebagai gelandang tengah yang ditopang oleh Bienvenue Kanakimana serta Pacifique Niyongabire di sektor sayap.

Pada posisi ujung tombak, Burundi akan mengandalkan kepada duet Saido Berahino dan penyerang klub Afrika Selatan Bonfils-Caleb Bimenyimana.

Burundi (4-4-2):

Onesime Rukundo; Karim Nizigiyimana, Omar Moussa, Rashid Leon Harerimana, Marco Weymans; Christophe Nduwarugira, Shassiri Nahimana, Bienvenue Kanakimana, Pacifique Niyongabire; Saido Berahino, Bonfils-Caleb Bimenyimana.

Rekomendasi