ERA.id - Pedangdut Dewi Perssik murka setelah hewan kurban miliknya ditolak mentah-mentah oleh warga di sekitar rumahnya. Dia juga mengaku dimintai uang Rp100 juta bila ingin hewan kurbannya diterima.
Lewat unggahan di Instagram-nya, wanita yang akrab disapa Depe itu mengatakan bahwa ia menitipkan sapi kurban miliknya ke ustaz di masjid dekat tempat tinggalnya. Tetapi sapi qurban miliknya justru ditolak oleh pihak RT dengan alasan warga sekitar tidak membutuhkan.
“Bapak RT lebak bulus 2 RT 4 RW 6 tidak menerima daging kurban dr dewi perssik, katanya warganya sudah banyak daging kurbannya jadi tidak butuh," tulis Depe dalam keterangannya.
Lalu, kata Depe, sapi kurban itu sebelumnya dia titipkan ke ustadz setempat untuk diserahkan ke masjid. Namun Depe ingin mengambil sapinya kembali lantaran tidak mau merepotkan warga sekitar.
Pengambilan sapi kurban itu juga didasari oleh Depe dengan lebih dulu memegang daftar nama warga yang akan dia beri daging kurban. Tetapi respons dari pihak RT setempat justru memarahi pegawainya.
“Terus tiba-tiba pak RT nya sama beberapa warga ngomong sama security aku sama ART aku ngomongnya begini ‘kita nggak butuh daging, ambil aja sapinya’. Ini menurut versi asisten aku dan security aku ya,” ucapnya.
Bukan hanya itu saja, pelantun “Mimpi Manis” itu juga menyebut sopir dan pembantu rumah tangganya dimintai uang sebesar Rp100 juta bila hewan kurban milik Dewi Perssik diurus.
“Sampe membentak ART2 dan driver saya. dan kalaupun mau dibantuin sapinya harus bayar 100 juta. Gitu versi dari ART2, asisten, security dan supir saya," imbuhnya.
Dalam pernyataan itu, Dewi Perssik juga menyeret nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sebab, diketahui kediaman RT di tempat tinggalnya bersebelahan dengan rumah Anies Baswedan.
Depe menilai dengan hal itu, ketua RT berani memarahi dan menolak sapi kurban milik Dewi Perssik karena ia mewakili sahabat Ganjar Pranowo.
“Berani sekali anda nyuruh ART2 sy utk disampaikan ke saya, apa krn bertetangga sm pak Anies Baswedan anda?” tutup Depe.
Unggahan itu lantas langsung menuai beragam respons dari netizen. Sebagian menilai tindakan itu dilakukan karena ada unsur politik di dalamnya.
“Mungkin karena ada unsur politiknya mami. Ngajak sahabat Ganjar, secara tidak langsung unsur politik ada di dalamnya,” kata netizen.
“Hubungan sm pak Anies apa ya?” komentar lainnya.
“Membawa2 nama Anies B itu tidak bijak mbak. Pak RT ya p RT aja,” balas lainnya.