Mengenal Truth Social, Medsos Alternatif Warga Twitter Bikinan Donald Trump

| 03 Jul 2023 19:05
Mengenal Truth Social, Medsos Alternatif Warga Twitter Bikinan Donald Trump
Mengenal truth social (twitter)

ERA.id - Elon Musk, pemilik Twitter, sekali lagi memicu kontroversi dengan kebijakan baru yang membuat para penggunanya frustrasi dan ingin pindah ke Truth Social. Untuk itu, mari mengenal Truth Social lebih dalam.

Perlu diketahui, pada Minggu, 2 Juli 2023, waktu Amerika Serikat, Elon mengumumkan pembatasan sementara dalam membaca unggahan Twitter. Dalam cuitannya, Elon menjelaskan bahwa akun yang telah terverifikasi akan dibatasi untuk membaca maksimal 6000 postingan per hari.

Sementara itu, akun yang belum terverifikasi akan dibatasi untuk membaca maksimal 600 postingan per hari. Adapun untuk akun baru yang belum terverifikasi, batasan yang diberlakukan hanya memungkinkan mereka membaca maksimal 300 postingan per hari.

Pembatasan ini menuai reaksi negatif dari pengguna Twitter, yang merasa bahwa pembatasan tersebut lebih dipengaruhi oleh kepentingan bisnis. Kini, pengguna mencari platform media sosial alternatif untuk berinteraksi dengan bebas, dan salah satu platform yang diminati adalah Truth Social.

Mengenal Truth Social

Saat ini, Truth Social telah diunduh oleh lebih dari 1 juta pengguna melalui Play Store. Media sosial ini, yang dibuat oleh Donald Trump, menjadi populer di kalangan netizen setelah Elon Musk membuat kebijakan yang kontroversial bagi pengguna Twitter.

Truth Social dikembangkan oleh perusahaan Amerika Serikat yang bernama Trump Media & Technology Group (TMTG). Donald Trump menciptakan platform ini setelah akun Twitternya dilarang pada tahun 2020, dan dia diduga terlibat dalam insiden kerusuhan di Gedung Capitol.

Truth Social Inisiasi Mantan Presiden Amerika (Youtube)

Awalnya, Truth Social hanya tersedia untuk pengguna iPhone terutama di Amerika Serikat. Namun, sekarang platform tersebut telah tersedia untuk pengguna Android dan dapat diunduh melalui Play Store.

Berdasarkan tangkapan layar yang ada di daftar App Store, terlihat bahwa aplikasi yang akan dirilis untuk perangkat iOS sangat mirip dengan Twitter.

Halaman profil yang ditampilkan terlihat hampir persis dengan fitur-fitur seperti ikon untuk membalas, membagikan ulang unggahan, memberi tanda suka, dan berbagi.

Bahkan penempatan menu pada aplikasi tersebut juga terlihat mirip dengan Twitter, termasuk fitur beranda, pencarian, notifikasi, dan pesan. Hal ini menunjukkan bahwa Trump tidak hanya ingin menantang Twitter, tetapi juga terlihat meniru tata letak dan fitur-fiturnya.

Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah penggunaan istilah dalam platform tersebut. Misalnya, istilah 'Tweet' dalam Twitter digantikan dengan 'Truth' dalam Truth Social. Namun, setiap Truth juga memiliki fitur untuk memberikan komentar atau melakukan "re-Truth" serta memberikan tanda suka.

Sebelum Elon Musk menerapkan aturan Tweet Limit, mayoritas pengguna Twitter adalah pendukung Trump yang sering menggunakan slogan 'Make America Great Again' (MAGA) dan berharap Trump kembali menjadi presiden. Oleh karena itu, Truth Social menjadi tempat bagi para pendukung Trump untuk berinteraksi satu sama lain.

Karena kesamaan tersebut, pengguna Twitter yang merasa kesal dengan aturan Tweet Limit akhirnya beralih ke Truth Social. Setidaknya, mereka tidak akan kesulitan beradaptasi dengan platform baru tersebut.

Selain mengenal truth social, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi