ERA.id - Anda mungkin masih bingung dan penasaran dengan apa itu sufi. Terlebih lagi, pada 28 Agustus hingga 31 Agustus 2023 Muktamar Sufi Internasional atau World Sufi Assembly 2023 digelar di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Mengusung tema “Karya Sufi Kontemporer dalam Dunia Peradaban (Yang Bertransformasi)”, acara ini membahas empat poin utama dalam pleno. Sekretaris panitia muktamar tersebut, K.H. Mashudi, menjelaskan keempat poin yang dimaksud.
“Yang pertama bidang pendidikan, bagaimana berdirinya pendidikan sufi dunia, kedua bidang ekonomi, bagaimana terjaringnya ekonomi antarpeserta, ketiga bidang IT, endingya kita bisa menekan hoaks dan ujaran kebencian, dan keempat bela negara, yang mana para sufi hendaknya bersinergi dengan pemerintah setempat untuk membela negaranya masing-masing,” terang Mashudi, dilansir alif id.
Muktamar Sufi Internasional diikuti oleh lebih dari 3.700 anggota yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia dan berbagai negara di dunia. Sebanyak 73 orang merupakan peserta utusan masing-masing negara yang direkomendasikan oleh organisasi World Sufi Assembly.
Mashudi menjelaskan, acara ini tidak dilakukan untuk memilih kepengurusan baru, melainkan untuk membahas dan mengejawantahkan program-program yang dicanangkan sejak 2019.
Apa Itu Sufi?
Orang awam kadang memaknainya sebagai puncak dari keimanan muslim kepada Allah Swt. Itu tak terlepas dari anggapan bahwa sufi berkaitan dengan “kedekatan” manusia dengan Tuhannya. Namun, apakah benar demikian?
Ada cukup banyak penjelasan soal apa itu sufi. Tak jarang istilah sufi malah menjadi sesuatu yang samar atau kabur. Salah satu cara paling sederhana yang bisa dilakukan untuk mencari tahu soal sufi adalah mencari makna kata tersebut dalam bahasa Indonesia.
Menurut KBBI, sufi adalah ahli ilmu tasawuf; ahli ilmu suluk. Kemudian, makna tasawuf adalah ajaran (cara dan sebagainya) untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah sehingga memperoleh hubungan langsung secara sadar dengan-Nya.
Penjelasan lebih lanjut soal hal ini bisa didapatkan dari berbagai literasi yang kredibel. Dikutip Era.id dari NU Online, tasawuf (at-tashawwuf) adalah kata dasar dari tashawwafa-yatashawwafu. Menurut Imam Junaid al-Baghdadi, ini merupakan proses seorang hamba untuk mencapai titik kepasrahan tertinggi. Proses tersebut juga untuk mencapai kondisi hati di mana manusia dan Tuhannya “berdampingan” tanpa sekat.
Dia mengungkapkan, sebagaimana dikutip Imam Ahmad bin Muhammad bin ‘Ajibah al-Hasani dalam Iqazhul Himam fi Syarhil Hikam, “Bertasawuf itu adalah kondisi spiritual di mana engkau benar-benar pasrah bahwa hidup dan matimu berada di bawah kendali Allah. Ia juga mengatakan, ‘Saat engkau hidup bertasawuf, berarti engkau tengah hidup berdampingan langsung dengan Allah tanpa sekat apa pun.’”
Pendapat lain menyatakan, bertasawuf adalah ad-dukhul fi kulli khuluqin saniyyin, wal khuruj min kulli khuluqin daniyyin, artinya ‘masuk (secara totalitas) ke dalam setiap moralitas terpuji dan keluar (secara totalitas) dari setiap moralitas tercela’.
Lalu, apakah ini adalah puncak dari keimanan muslim kepada Allah Swt.? Dilansir situs resmi Muhammadiyah, berdasarkan Fatwa Tarjih dalam Tanya Jawab Agama jilid II, iman tidak hanya berhubungan dengan aspek rohani-spiritual, melainkan juga pelaksanaan dalam pengamalan.
Iman tidak sebatas berada dalam hati yang terwujud dalam amalan kerohanian, tetapi juga menyangkut ekspresi amalan lahiriah hasil kerohanian sempurna (QS. At Taubah: 71). Dengan kata lain, iman juga berhubungan erat dengan perbuatan jasmaniah yang butuh daya fisik.
Itulah sedikit informasi mengenai apa itu sufi. Untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap dan mendalam, ada baiknya pencarian informasi didampingi oleh guru yang kompeten di bidang tersebut.