ERA.id - Olivia Rodrigo akhirnya buka suara terkait lagunya “Vampire” yang diduga bermaksud sindiran kepada Taylor Swift. Olivia mengaku terkejut mengetahui banyak orang yang berpikir demikian.
“Saya sangat terkejut ketika orang-orang berpikir begitu,” kata Olivia Rodrigo dilansir dari The Guardian.
Penyanyi berusia 20 tahun itu menegaskan bahwa ia tidak pernah mengungkapkan lagu nya bercerita tentang seseorang secara spesifik.
“Saya tidak pernah mengatakan lagu-lagu saya tentang siapa,” tuturnya.
Selain itu, Olivia Rodrigo juga menegaskan bahwa ia tidak pernah dan tidak akan mengaitkan siapa pun lewat lagunya. Menurutnya dalam pembuatan lagu lebih baik demikian.
“Saya tidak pernah melakukan hal itu sebelumnya dalam karier saya dan mungkin tidak akan pernah melakukannya lagi. Saya pikir lebih baik tidak mengaitkan lagu dengan satu hal saja,” jelasnya.
Sementara itu, spekulasi lagu “Vampire” diduga menyindir Taylor Swift bermula dari klaim plagiarisme di album debut Olivis Rodrigo yang bertajuk Sour. Pada album itu lagu “deja vu” miliknya disebut mirip dengan lagu “Cruel Summer” Taylor Swift, hingga akhirnya Olivia memberikan hak royalti 50 persen kepada Taylor.
Lirik lagu “Vampire” dipercayai menyinggung mengenai permasalahan hak royalti tersebut. Ini lantaran pada liriknya membahas tentang menguras darah demi ketenaran status, “bloodsucker, famefucker/bleeding me dry like goddamn”.