Rayakan Maulid Nabi, Mempelajari Fenomena Awal Kerasulan Nabi Muhammad SAW

| 28 Sep 2023 12:07
Rayakan Maulid Nabi, Mempelajari Fenomena Awal Kerasulan Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi nama Nabi Muhammad (pixabay)

ERA.id - Setiap tanggal 12 Rabiul Awal umat muslim di seluruh dunia merayakan Maulid Nabi Muhammad saw. Di Indonesia, hal tersebut dirayakan hari ini, 28 September 2023.

Membicarakan Maulid Nabi Muhammad saw. lebih lengkap dengan membahas pula kisah kerasulannya. Ada sejumlah fenomena awal kerasulan Nabi Muhammad saw. yang perlu diketahui.

Ada yang berupa tanda-tanda sejak sebelum dia lahir, ada pula setelah Nabi Muhammad saw. lahir. Kali ini kita akan membahas beberapa tanda yang terjadi saat Nabi Muhammad saw. masih kecil.

Fenomena Awal Kerasulan Nabi Muhammad saw.

Halimah, salah satu ibu susu Muhammad, kerap mendapati keajaiban di sekitar Muhammad ketika masih kecil. Dilansir situs resmi Universitas Islam An Nur, anak-anak Halimah sering mendengar suara yang salam kepada Muhammad, tetapi mereka tidak melihat ada orang di tempat tersebut.

Dalam salah satu kisah, Dimrah (anak Halimah) pada suatu hari lari sambil menangis. Dia mengadukan bahwa Muhammad ditangkap oleh dua orang bertubuh besar berpakaian serbaputih. Halimah yang mendapatkan aduan tersebut segera mencari Muhammad.

Ilustrasi kafilah (pixabay)

Ketika ditanya, Muhammad menjawab bahwa ada dua malaikat turun dari langit. Para malaikat itu mengucapkan salam kepada Muhammad, membaringkannya, membuka bajunya, membelah dadanya, membasuh dengan air yang mereka bawa, kemudian menutup lagi dada Muhammad dan Muhammad tak merasakan sakit.

Saat Muhammad berusia 12 tahun, Abu Thalib, paman Nabi Muhammad, mengizinkan Muhammad ikut serta dalam kafilahnya saat Abu Thalib memimpin rombongan ke Syam (Suriah). Dalam perjalanan tersebut, beberapa keajaiban terjadi. Hal tersebut menjadi tanda-tanda kenabian Muhammad.

Muhammad saw. terus-menerus dilindungi segumpal awan dari teriknya sengatan Matahari. Awan tersebut seperti terus mengikuti gerak kafilah rombongan Muhammad. Saat mereka berhenti, awan tersebut juga berhenti bergerak.

Hal tersebut menarik perhatian seorang pendeta bernama Buhairah. Dia memperhatikan fenomena tersebut dari biaranya di Busra. Hari Buhairah bergetar saat melihat seorang anak yang tampak terang di dalam kafilah tersebut. Anak tersebut terlindung dari sorotan sinar Matahari.

Sang pendeta lantas berjalan mendekati kafilah tersebut. Dia mengundang kafilah dalam suatu perjamuan makan. Setelah mengobrol dengan Abu Thalib dan Muhammad saw, dia semakin yakin bahwa anak tersebut adalah calon nabi yang ditunjuk oleh Allah.

Hal tersebut diperkuat dengan adanya tanda kenabian di belakang bahu Muhammad. Sebelum Buhairah berpisah dengan para tamunya, dia berpesan kepada Abu Thalib agar menjaga keponakannya denan baik. Buhairah yakin bahwa Muhammad adalah nabi akhir zaman yang telah ditunggu-tunggu oleh seluruh umat manusia.

Dia mengatakan bahwa fakta tersebut perlu dijaga agar tidak diketahui oleh orang-orang Yahudi sebab mereka sudah membunuh nabi-nabi sebelumnya. Tak lupa, Buhaira mendoakan Abu Thalib dan rombongan selamat dalam perjalanannya.

Itulah beberapa fenomena awal kerasulan Nabi Muhammad saw. Untuk mendapatkan informasi menarik yang lain, ikuti terus berita-berita Era.id.

Rekomendasi