ERA.id - Aktris Melissa Barrera mengaku kaget ketika mengetahui dirinya dipecar dari proyek film Scream VII usai membela Palestina. Hal ini diungkap Melissa pada wawancara terbarunya dengan Rolling Stone, pada Rabu (24/1/2024).
"Saya bukan orang pertama yang mengalami hal ini, tapi (pemecatan) ini mengejutkan," kata Melissa Barrera.
Melissa mengungkapkan perasaan kacaunya saat mengetahui pada pengumuman pemecatannya, rumah produksi film tersebut, Spyglass menuduhnya telah membagikan referensi palsu soal genosida. Aksinya juga disebut antisemitisme, hasutan kebencian, yang mana tidak ditoleransi oleh Spyglass.
Meski kaget dipecat dari film yang mendapuknya sebagai pemeran utama tersebut, Melissa Barrera tidak menyesali keputusannya membela Palestina. Ia menegaskan selalu membela kemanusiaan dahulu, sehingga keputusannya mendukung Palestina bukan hal yang salah.
"Saya rasa semua yang terjadi sangat transparan dari kedua pihak, dan saya mengenal diri saya sendiri. Saya tahu apa yang saya katakan selalu datang dari kasih sayang, kemanusiaan, hak asasi manusia, dan tempat kebebasan untuk oran-orang yang mana seharusnya tidak kontroversial," jelasnya.
Melissa Barrera juga menegaskan bahwa ia sudah mengikhlaskan tidak akan lagi bermain di proyek film Scream. Terlebih ia masih memiliki orang-orang yang tetap mendukungnya.
"Jadi saya sudah berdamai. Orang-orang yang mengenal saya di keluarga mengetahui kebenaran tentang saya dan posisi saya, dan saya rasa sebagian besar orang di dunia juga mengetahuinya," pungkas Melissa Barrera.
Sementara itu, Melissa Barrera dipecat dari proyek film Scream VII pada November 2023 lalu usai menyatakan dukungannya terhadap Palestina di media sosial. Pada unggahannya, Melissa tak sungkan mengecam aksi Israel di Jalur Gaza sebagai genosida terhadap warga Palestina.