ERA.id - Buku non-fiksi memiliki ciri khasnya sendiri yang membedakannya dari karya fiksi. Meskipun demikian, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum paham betul ciri-ciri buku non fiksi.
Dalam artikel ini, kita akan menyelami ciri-ciri khas yang membuat buku non-fiksi menjadi landasan yang kuat untuk pembelajaran, serta membahas beberapa karakteristik unik dari genre ini.
Berikut Jenis dan Ciri-Ciri Buku Non Fiksi
-
Sejarah
Nonfiksi sejarah terdiri dari catatan akurat mengenai era dan peristiwa sejarah. Beberapa sejarah berfokus sepenuhnya pada fakta objektif, sedangkan yang lain mencerminkan pandangan penulis secara pribadi.
Dalam kedua kasus di atas, buku sejarah harus menyajikan kisah yang benar agar dapat dianggap sebagai nonfiksi. Contoh penulis terkenal dalam bidang sejarah di antaranya ada David Halberstam dan Doris Kearns Goodwin.
-
Biografi, otobiografi, dan memoar
Nonfiksi ini berfokus pada kisah hidup subjek tertentu. Biografi ditulis dalam orang ketiga mengenai seseorang selain penulis. Namun otobiografi dan memoar ditulis oleh subjek itu sendiri.
Meskipun otobiografi dan memoar ditulis oleh seseorang yang masih hidup pada saat penulisan, namun biografi dapat memprofil subjek yang baik masih hidup maupun sudah meninggal.
-
Panduan wisata dan travelog
Travelog mirip dengan memoar dan menceritakan pengalaman penulis dalam perjalanan ke suatu tempat tertentu. Panduan wisata cenderung lebih instruktif, memberikan saran dan informasi praktis untuk para wisatawan yang menuju tujuan tertentu.
-
Teks akademis
Teks akademis dirancang untuk mengajarkan pembaca tentang topik tertentu. Meskipun demikian, teks akademis juga digunakan oleh orang dewasa yang ingin mempelajari suatu keterampilan khusus, seperti perbaikan mobil atau bermusik.
-
Filsafat dan wawasan
Buku-buku ini merupakan saudara dekat teks akademis, dan banyak di antaranya diterbitkan oleh penerbit dari universitas. Genre ini mencakup berbagai hal mulai dari filsafat tradisional (Plato, Aristoteles, Descartes) hingga teori ilmiah (Newton, Watson & Crick) hingga analisis fenomena ilmiah atau budaya.
-
Jurnalisme
Jurnalisme adalah subgenre nonfiksi yang luas dan mencakup banyak media. Jurnalisme biasanya dikonsumsi dalam bentuk surat kabar dan majalah, bersama dengan jurnal bulanan, laporan berita TV, dan lainnya.
Selain itu, jurnalisme melaporkan peristiwa nyata pada umumnya, tapi tidak selalu memiliki relevansi dengan audiens kontemporer. Jurnalisme juga bisa berbentuk buku, termasuk non fiksi naratif dan buku kriminal.
Beberapa buku jurnalisme, seperti "Losing Earth" karya Nathaniel Rich dan "Memphis Rent Party" karya Robert Gordon, berada di antara jurnalisme dan sejarah. Perlu diketahui, karya jurnalisme terbaik bisa mendapatkan penghargaan seperti Pulitzer Prize dan penghargaan Peabody dan Polk.
-
Buku panduan dan instruksi
Buku panduan sendiri merupakan salah satu buku terlaris di dunia nonfiksi. Banyak dari buku-buku ini berkaitan dengan kesuksesan bisnis, meningkatkan kepercayaan diri, menjaga keteraturan, saran hubungan, diet, dan manajemen keuangan.
-
Panduan dan Cara
Buku panduan mengenai cara terkait dengan sub genre self-help, tetapi lebih fokus pada keterampilan khusus. Yang termasuk termasuk buku ini diantaranya panduan masak, notasi musik, petunjuk atletik, dan tutorial hobi di rumah.
-
Humor
Subgenre-subgenre ini adalah bentuk nonfiksi kreatif, di mana analisis dan refleksi tentang peristiwa dunia nyata disaring melalui sudut pandang penulis. Terkadang sudut pandang itu bisa lucu, terkadang politis, dan terkadang murni meditatif.
Kemudian yang membuat subkategori ini bukan menjadi fiksi adalah bahwa ia berakar pada peristiwa objektif, baik yang terjadi sekarang maupun yang sudah berlalu.
Selain ciri-ciri buku non fiksi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…