5 Tanda Anak jadi Korban Bullying di Sekolah

| 21 Feb 2024 08:18
5 Tanda Anak jadi Korban Bullying di Sekolah
Tanda anak jadi korban bullying di sekolah (Pexel/Mikhail Nilov)

ERA.id - Kasus bullying saat ini kembali menjadi perhatian masyarakat Indonesia, terutama pada kasus perundungan di sekolah yang diduga melibatkan anak artis, Vincent Rompies, Legolas Rompies.

Mengenai tindak perundungan, sebagai orangtua tentu tidak ingin jika anak-anak menjadi korban perundungan di lingkungannya. 

Maka dari itu, kita perlu mengetahui tanda-tanda anak menjadi korban perundungan agar bisa mengambil langkah tepat jika terjadi sesuatu pada anak. 

Tanda anak menjadi korban bullying

Melansir laman Health Hive, orangtua penting mengetahui tanda-tanda anak terkena bullying seperti berikut ini.

1. Luka di tubuh dan barang rusak

Ketika bullying dilakukan secara non verbal atau dengan kekerasan fisik, luka pada tubuh anak yang tak wajar dan mendadak bisa menjadi tanda. Tak hanya itu, barang-barang yang sering rusak tanpa bisa dijelaskan alasannya merupakan tanda khas anak kena intimidasi dari pelaku.

2. Perilaku menyakiti diri sendiri

Ketika anak mengalami rasa sakit secara emosional karena bullying, terkadang mereka melakukan hal yang berusaha menghilangkan atau melarikan diri dari perasaan tersebut. Mulai dari kabur dari rumah, melukai diri sendiri, hingga berpikir untuk bunuh diri, sehingga orangtua harus segera mengambil tindakan.

Tanda anak jadi korban  bullying di sekolah (Pexel/Mikhail Nilov)

3. Kehilangan teman tiba-tiba

Anak yang menjadi korban bullying sebagian besar mengalami beberapa perubahan dalam kelompok sosial mereka di sekolah. Mereka mengalami penurunan interaksi tiba-tiba dengan kelompok teman yang merupakan hal tak normal.

Jika akan berhenti bicara tentang temannya selama beberpaa minggu atau jarang bermain bersama lagi, ini merupakan indikasi terjadi sesuatu yang perlu segera didiskusikan dengan orangtua.

4. Perubahan pola makan dan tidur

Ketika seorang anak menunjukkan perubahan mendadak dalam minat mereka terhadap makanan atau kemampuan mereka untuk tidur, hal ini mungkin perlu dikhawatirkan.

Untuk makan, hal ini dapat terlihat seperti penurunan nafsu makan atau makan lebih banyak dari biasanya. Untuk tidur, ini bisa berarti hampir tidak bisa tidur atau tidur dalam waktu yang sangat lama.

5. Lebih banyak diam dan mengurung diri

Jika anak jadi lebih pendiam, enggan berbicara, dan bersikap murung, sebagai orangtua hal tersebut harus diwaspadai. Ini terjadi karena anak yang mengalami perundungan biasanya takut membicarakan apa yang terjadi pada dirinya.

Rekomendasi