ERA.id - Zakat fitrah menjadi salah satu kewajiban yang tidak hanya dibayarkan untuk diri sendiri, tetapi juga untuk anggota keluarga yang menjadi tanggungan. Untuk itu, Selain untuk diri sendiri Anda harus paham dan tahu niat zakat fitrah untuk keluarga.
Membayar zakat fitrah untuk keluarga merupakan wujud kasih sayang dan kepedulian terhadap orang-orang terkasih. Dengan menunaikan zakat fitrah maka diharapkan dapat membersihkan diri dan mensucikan jiwa.
Niat Zakat Fitrah untuk Keluarga
Dilansir dari NU Online, berikut ini doa atau niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan juga keluarga:
-
Untuk Keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ."
-
Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ”
Namun perlu diingat bahwa penggunaan bahasa Arab dalam talaffudh (membaca niat) tidaklah diwajibkan.
Dengan demikian, seseorang dapat melafalkan niat tersebut dalam bahasa lokal karena yang terpenting adalah kesungguhan hati untuk menunaikan zakat fitrah. Yang terpenting adalah memiliki kesadaran dalam hati bahwa dia sungguh-sungguh bermaksud untuk menunaikan zakat fitrah.
Pentingnya Niat Zakat Fitrah
Tidak banyak yang mengetahui jika niat memiliki peran yang lebih penting daripada ijab-qabul. Ini disebabkan oleh sifat zakat yang bukanlah sebuah transaksi seperti jual beli atau sewa-menyewa.
Perlu diketahui, zakat fitrah merupakan pemberian searah dari orang yang wajib membayarnya kepada orang yang berhak menerimanya. Tidak ada syarat bahwa penerima zakat harus memberikan manfaat balik kepada pemberi atas apa yang diterimanya.
Oleh karena itu, niat dalam zakat fitrah dianggap sebagai kewajiban, sedangkan ijab-qabul tidak.
Niat adalah i'tikad atau keinginan yang tulus untuk melakukan suatu perbuatan. Meskipun niat adalah urusan hati, membaca niat (talaffudh) dianjurkan karena dapat membantu seseorang untuk menegaskan niat tersebut.
Talaffudh sendiri dapat membantu dalam memantapkan i'tikad karena niat menjadi terwujud dalam bentuk konkret, yaitu dalam bentuk bacaan atau lafal.
Apa hukumnya membayar zakat fitrah dengan uang?
Jika umumnya zakat fitrah yang dikenal secara umum membayarkan sejumlah beras, namun bagaimana jika diganti dengan uang?
Dilansir dari laman Kemenag, para ulama, termasuk Sheikh Yusuf al-Qaradawi, telah mengizinkan pembayaran zakat fitrah dalam bentuk uang yang setara dengan nilai 1 sha' dari gandum, kurma, atau beras.
Namun perlu diketahui, nilai zakat fitrah dalam bentuk uang biasanya disesuaikan dengan harga beras yang umumnya dikonsumsi di wilayah tersebut.
Selain itu, zakat fitrah juga dapat dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras. Juga, boleh dibayarkan dalam bentuk uang dengan nilai yang setara dengan harga beras di daerah tersebut.
Membayar zakat fitrah menggunakan uang juga memungkinkan pemenuhan kewajiban zakat fitrah dengan lebih fleksibel sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat.
Untuk lebih jelasnya, Anda dapat menyimak artikel berikut: Zakat Fitrah Lebih Baik Uang atau Beras
Selain niat zakat fitrah untuk keluarga, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…